Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Keputusan Yang Putus

keputusan yang putus by orangramai

Oleh: Ratu Marfuah

Hari ini saya kembali ngantor–ngelapangan, setelah seminggu di rumah saja karena kerjaan-kerjaan yang sudah deal dipending oleh klien, tersebab covid 19 yang kian naik daun. Dicek suhu tubuh, yang alatnya sepertinya sering erorr, sudah biasa. Kan gak sopan ya kalau sampai saya ngeluarin alat deteksi suhu tubuh yang jauh lebih akurat. ๐Ÿ™‚

Menjelang dzuhur, kami–saya dan tim–pergi ke masjid yang biasanya selalu ramai oleh para pekerja pabrik, karena letaknya memang di dekat pabrik-pabrik. Memasuki area parkir, saya melihat pamplet besar terpampang di dekat serambi masjidnya. Terbaca sekilas, ada pemberhentian sementara penyelenggaraan salat jumat dan salat fardunya. Takut salah baca, setelah turun saya menuju lokasi pampletnya dan memotretnya.

Membacanya, membuat saya berpikir masjidnya tidak lagi dipakai salat, sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sempat berpikir untuk mencari masjid lagi. Tapi saat melihat beberapa kendaraan masuk, niatnya dibatalkan. Mungkin salatnya sendiri-sendiri dengan jarak yang berjauhan seperti di beberapa tempat itu.

Adzan berkumandang, saya masuk ke tempat wudhu. Keluar dari tempat wudhu, jamaah lelaki sudah banyak berkumpul di serambi masjid, dan beberapanya sedang salat–pikiran awal sedang salat dzuhur, kan gak ada lagi salat berjamaah. Jadi nanya sendiri, kok pada salat di sini? kenapa gak salat di dalam?

Saya, yang saat itu perempuan sendiri, jadi bingung. Mau salat di mana coba? Feelingnya emang masjidnya dikunci. Serambi depan itu penuh dengan jamaah lelaki, yang tentu saja letaknya berjauh-jauhan. Mau salat di serambi samping, masa nanti berada di depan jamaah lelaki. Mau masuk ruang salat perempuan yang biasanya, seseorang bapak bilang kalau ruangannya dikunci. Kan dilema ya.

Seorang bapak meminta untuk qomat dan juga meminta salah seorang bapak sepuh untuk maju menjadi iman. Saya shock. Di depan jelas-jelas terpasang tulisan tidak menyelenggarakan salat berjamaah, tapi kok ini malah berjamaah, di serambi masjidnya pula? Sebagaimana umumnya salat berjamaah, letak shafnya tentu saja berdekatan. Kenapa masjidnya harus dikunci? Yang ternyata kuncinya dipegang marbot, yang malah masuk ke ruangan salat perempuan guna mengeluarkan pagar pembatas saat menyadari kehadiran saya. Kan saya jadi gagal paham ya?

Baca Juga : Relasi Dunia Akherat

Pelarangan sementara pelaksanaan salat jumat dan salat fardhu berjamaah, kan karena pelaksanaannya dipadati banyak orang, Risiko tertularinya besar. lalu kenapa masjidnya dikunci? Dengan pemindahaan tempat salat menjadi di serambi, justru kerumunan semakin banyak. Selain tempatnya yang tak seluas masjidnya, juga jamaahnya selalu ramai. Apalagi pabrik-pabrik di sekitar masjidnya tetap beroperasi, tak bisa melaksanakan anjuran work from home.

Ini pembuat keputusannya yang sepihak, yang tak mempertimbangkan banyaknya jamaah atau di tingkat pelaksanaan–marbot– yang gagal melaksanakan keputusannya, sehingga keputusannya putus begitu saja.

Melihat kondisi, kasus covid 19 memang semakin naik daun, sehingga sangat wajar untuk melakukan tindakan pencegahan. Tapi saat akan membuat keputusan, tentunya harus memperhatikan banyak faktor, sehingga keputusannya bijak dan tak menyulitkan pihak lain. Untuk masjid, apalagi yang lokasinya di area pabrik, rasanya kurang tepat jika masjidnya dikunci, sehingga pelaksanaan salat pindah ke serambi. Kan bisa ya setelah pelaksanaan salat fardu masjidnya disemprot disinfektan.

Mungkin kita bisa bilang, “ya salatnya gantian aja, jangan sampai penuh, jaraknya berjauhan”. Sebagian mereka tentu bisa melakukan itu, tapi sayangnnya jam istirahat membatasi mereka. Dalih lagi, “salatnya ya di masjid dalam pabriknya aja”. Dari hasil keliling ke banyak pabrik, gak semua pabrik mempunyai masjid, atau tempat yang sengaja disediakan untuk musholla. Kebanyakan, tempat yang disulap menjadi musholla. Itupun kadang kondisinya mengenaskan.

Sepertinya saya yang gagal memahami fenomena ini.

Cilegon, 1 April 2020.

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: