Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Terlalu banyak kepalsuan yang diciptakan manusia. Maka langit tak selamanya tampak biru. Hijau pun bukan berarti daun.

Berjanggut tak serta merta mengikut sunnah. Mengajar tak selalu berbagi ilmu. Dihukum tak selamanya adalah penjahat. Lulusan perguruan tinggi terkenal, dengan biaya kuliah selangit, ternyata banyak juga yang tak kompeten dengan ilmunya.

Di negara antah, opini kepentingan adalah kebenaran. Di negeri berantah, pengadil mengikut kemauan opini dan media.

Tivi, koran, majalah telah dilacurkan pemiliknya. Logika hukum, teori keadilan adalah bacaan wajib yang tidak wajib diamalkan. Persetan dengan fakta yang ada, asal bos senang. Bego amat dengan tegaknya keadilan, asal para pemesan puas.

Baca Juga : Komersialkan Gundahmu!

Namun, sekali lagi aku katakan, bahwa kebenaran tidak akan pernah salah jalan. Rupanya sekumpulan orang ingin membelokkannya. Sekelompok manusia ingin menyesatkannya. Banyak mungkin yang hendak mengaburkan, mengecatnya warna warni hingga serupa pelangi.

Terkesima orang memandangnya, apalagi mitos bidadari turun dari kayangan, di danau indah yang bernama Indonesia.

Maka, jangan pernah lelah untuk menyebut dua tambah dua adalah empat, walau mereka ngotot menyebutnya lima, enam atau sepuluh.

Jangan pula ikut-ikutan orang yang mencoba mencampur sop dengan rawon, atau kare dengan gule. Karena hal tersebut hanya akan membuat manusia mengabaikan berbagai kesepakatan kebenaran yang telah dibangun sekian abad.

Yang sering kita jumpai biasanya anjing menggigit manusia. Namun rupanya kejadian seperti itu tak akan pernah lagi mendapat perhatian. Karena semakin banyak orang yang mengharapkan manusia menggigit anjing. (Abrar Rifai)

7Maret 2022

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: