
Ada rumus Fisika yang sangat terkenal di kalangan pembelajar Fisika, yaitu rumus menghitung tekanan.
Begini rumusnya

Di situ,
P = Tekanan
F = Gaya
A = Luas Penampang
Pada rumus tersebut, kita bisa melihat bahwa luas penampang berbanding terbalik dengan tekanan.
Itulah mengapa semakin runcing paku maka akan semakin besar daya tekannya. Sedikit saja kita palu sudah menancap lebih dalam dibandingkan paku yang tumpul.
Selain itu, pada rumus tersebut ada juga hal lain yang kita lihat: tekanan berbanding lurus dengan gaya!
Ini sangat relevan di kehidupan kita.
Semakin besar gaya hidup maka semakin besar pula tekanan hidup yang dirasakan.
Ketika baju branded menjadi gaya hidup, maka semakin besar pula tekanan agar keuangan menjadi stabil. Apalagi jika “luas penampang” dari isi dompet kita kecil. Maka semakin besar pula tekanan hidup.
Baca Juga : Santuy Terhadap Ekspektasi
So, jika ingin mengurangi tekanan hidup, salah satu cara yang paling efektif adalah mengurangi gaya hidup.
Arli Kurnia, sang pebisnis muda dari Jawa Tengah, menceritakan pengalaman hidupnya di masa lalu yang tertekan. Hal itu dikarenakan banyaknya cicilan atau kredit barang di rumahnya. Kulkas, TV, mobil, dll.
Suatu hari, ketika sudah mentog, dia pun mempunyai keputusan gila yang didukung oleh istrinya: melepaskan gaya hidup.
Para pemberi kredit dia hubungi satu persatu dan dia katakan: saya sudah tidak bisa bayar lagi, silahkan ambil barangnya di rumah!
Ya, dia memutuskan untuk mengurangi habis-habisan dari gaya hidupnya. Setelah itu, dia pun akhirnya merasakan tekanan jauh lebih berkurang dan akhirnya bisa berpikir dengan tenang. Ketenangan pikiran itulah yang bisa membuat dia bisa menjalani bisnisnya hingga menjadi sukses.
Gaya Hidup bukanlah variable utama dalam hidup. Allah memang menjamin kebutuhan hidup kita, namun bukan menjamin kebutuhan gaya hidup kita!
1 thought on “Rumus Tekanan (Hidup)”