Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Orang Kaya Jangan Asal Nyolot!

Orang Kaya Jangan Asal Nyolot by orangramai

Oleh: Sitie Zumaroh

Semua orang di dunia sekarang cemas menghadapi pendemi covid-19 yang tak kunjung membaik perkembangannya, hanya level kecemasannya berbeda-beda tergantung level kehidupannya. Gak peduli kaya atau miskin, semua cemas.

Coba lihat saja orang kaya yang bahkan untuk mengetik postingan dengan hastag #dirumahsaja biarpun sebulan, dua bulan bahkan setahun pun mereka mampu. Tetapi tetap saja cemas. Timbunan makanan segar di kulkas penuh, makanan kering di rak-rak dapur berlimpah.

Kebutuhan toiletries melimpah stoknya, bahkan stok masker sekali pakai yang jarang digunakan karena gak pernah keluar rumah tetap saja aman terkendali. Apakah mereka tidak cemas? Yakin? Setiap melihat postingan update terkini perkembangan virus covid, tiba-tiba dada terasa sesak seakan beban menghimpit. Membaca berita lewat WAG yang ngeri-ngeri sedap apalagi.

Orang kaya kesal melihat berita banyak orang miskin yang tidak mau mengindahkan pesan pemerintah agar tetap di rumah saja, mereka kesal karena menganggap masyarakat bawah menyepelekan pendemi ini.

Baca Juga : Haruskah Nyinyir dengan Kebaikan Orang di Tengah Wabah?

Orang kaya yang tidak perlu keluar rumah tetapi punya banyak uang cukup ketak ketik hapenya dan tak lama kemudian pesanan datang, tiap pagi menunggu datangnya tukang sayur langganan.

Mereka tidak sadar kalau para ojol, tukang sayur, kurir ekspedisi yang mereka sanjung bak pahlawan dan dilain pihak mereka kecam karena memenuhi jalanan, pasar, warung kuliner.

Benarkah masyarakat yang keluar rumah tidak merasa cemas? Para masyarakat yang rata-rata tetap bekerja di luar karena gajinya hanya didapat kalau mereka keluar juga cemas. Kalau mereka tetap ketawa ketiwi itu karena level kecemasan tidak bisa nyari uang lebih mencemaskan daripada terpapar virus covid-19.

Himbauan pemerintah tinggal himbauan semata. Pemerintah pun sama cemasnya, menteri keuangan cemas menghitung subsidi listrik 3 bulan dengan tetap mengancam eh mengingatkan untuk tidak boros memakai listrik gratis karena itu dibiayai dengan utang, ibgat baik-baik itu utang yang akan ditagih kelak.

Keuangan negara sedang tidak baik-baik saja, pernyataan menteri Sri Mulyani yang kemungkinan akan meniadakan gaji ke 13 dan thr buat para PNS menuai kecemasan para pegawai yang sekarang sedang WFH.

Sebagai masyarakat level bawah saya tidak melakukan lockdown apalagi kerjaan tidak bisa dipindahkan ke rumah, tetapi sejak ada pendemi ini saya slowdown, sering sekali libur tetapi tidak total. Sejak berkarier di pasar baru kali ini libur tanpa ada kegiatan apapun. Banyak rencana pergi yang batal, belanja ke kota sebelah tidak saya lakukan.

Membaca sholawat tibil qulub banyak saya lakukan, menjaga jarak dengan pembeli, menghindari kerumunan, pulang langsung mandi dan tetap berdoa semoga pendemi segera berakhir.

*Penulis adalah Penjual Alat Pancing di Temanggung

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: