Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Kendali Media Sosial adalah Diri Sendiri

Kendali Media Sosial adalah Diri Sendiri by orangramai

Oleh: Esti Widayanti

Setiap masuk ke pasar dan memilih penjual untuk membeli sejumlah kebutuhan, bagiku sama susahnya dengan memilih teman di media sosial yang harus di-delete atau dikonfirmasi.

Apa sih susahnya? Bukankah cukup dengan sekali klik?

Bagi saya, tidak semudah itu, Kawan. Penjual A punya tempe. Penjual B juga punya tempe. Tapi rasa tempenya berbeda. Ada yang campurannya jagung. Ada yang tanpa campuran sama sekali. Pasti, keduanya memiliki pembeli yang berbeda selera.

Demikian juga kawan di facebook. Jika mengikuti pedoman, seringkali para mentor bisnis online menyampaikan materi “target market”. Mereka meminta kita untuk melihat list, kemudian memilah dan memilih teman kita tersebut aktif atau tidak dilihat dari konten postingannya.

Rasanya, kalau berteman hanya alasan untuk target market, aku sama sekali ga nyaman. Kita berinteraksi bukan sekadar untuk melakukan transaksi jual-beli, tapi juga karena kebutuhan kodrati.

Kalau di antara teman itu gak aktif, mungkin dia tidak punya ide status. Saat akan menulis status, mereka maju mundur.

Ditulis, dihapus. Bolak balik. Aku pun dulu mengalami hal yang sama. Mau nulis status takut, malu kalau nanti ditertawakan orang.

Baca Juga : Agar Anak Tak Lupa Memijak Tanah

Kalau di antara teman itu gak asyik postingannya, mungkin dia masih bingung bagaimana membuat postingan yang asyik. Dia sedang belajar dengan jalan-jalan di status teman-teman yang lain. Aku pun dulu seperti itu, mencari inspirasi dari status teman-teman.

Mereka, macam-macam postingannya. Yang jelas, aku suka yang lucu dan positif. Kalo ada yang negatif atau alay bin lebay, aku cuma berpikir kalau mereka belum tau. Nanti suatu saat, kalau sudah tahu, pasti tidak seperti itu.

Berselancar di dunia maya itu, pengendalinya ya diri kita sendiri. Mau ambil yang baik dan positif atau yang bikin kesel hati dan pikiran, tergantung sudut pandang sendiri.

Yang pasti, jangan biarkan diri kita tidak bertambah dewasa dan bijak dengan adanya dunia di genggaman tangan kita.

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: