Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Pak De Kun Meninggal Dunia

Pakde Kun meninggal dunia by orangramai

Kami memanggilnya PakDe Kun. Nama lengkapnya Kuncahyo Subianto. Satu di antara manusia dermawan yang pernah saya kenal di dunia ini. Saya mengenal beliau sejak saya masih belia, ketika umur belum genap 17 tahun.

PakDe Kun adalah dermawan yang menopang Pondok Pesantren Al Ibadah Tambak Bening sejak awal berdirinya pesantren tasawuf modern tersebut.

Beliau yang memberi makan santri, menyediakan mobil untuk transportasi kiai hingga berlangganan koran untuk kami baca.

Sebagai pebisnis, Pak De Kun adalah satu di antara orang lawas di Pasar Turi. Beliau berjualan souvernir, mainan, cendramata dan berbagai pernak-pernik lainnya.

Pelanggan PakDe Kun banyak dari Kalimantan, Sulawesi dan berbagai pulau lainnya di luar Jawa. Dulu saya lihat kalau kirim barang, berkarung-karung.

Tak heran kalau kemudian PakDe Kun menjadi kaya. Terlebih istri beliau juga ketika itu bekerja di bank BUMN terkemuka. Satu di antara pemilik rumah yang tergolong besar di kawasan Tambak Rejo Surabaya.

Jaman kemewahan Toyota Kijang Super, PakDe Kun adalah salah seorang yang memiliki mobil tersebut. Sebenarnya beliau bisa saja membeli mobil lebih mewah, tapi PakDe Kun sudah terlanjur menjadi sufi.

Di tengah kesibukan berbisnis dan mengendalikan usahanya, PakDe Kun juga adalah seorang tetua di lingkungan jamaah Ma’had Teebee. Beliau termasuk Assabiqunal Awwalun yang menjadi santrnyai guru kami, KH. Miftahul Luthfi Muhammad.

Walau posisi Kiai Luthfi sebagai guru dan pembimbing thariqah yang diikuti PakDe Kun, namun Kiai Luthfi sangat menghormatinya. Karena selain usia PakDe Kun yang lebih tua, beliau juga total ngaji dan ngelakoni bersama Kiai Luthfi.

PakDe Kun memberikan waktu, moral dan moril untuk Kiai Luthfi dan Ma’had Teebee. Maka tak heran kalau Kiai begitu menyayangi beliau.

Pagi ini saya tersentak mendengar kabar PakDe Kun meninggal dunia. Berkelebat seluruh bayangan kebersamaan dengan PakDe Kun ketika diri masih di Tambak Bening kisaran Tahun 1996 hingga Tahun 2000.

Selamat jalan, Pak De. Sungguh segenap jariyah harta dan mujahadah thariqah yang Panjenengan jalani selama ini, dengannya kami minta kepada Allah agar menjadi penyebab kuburan yang luas, menjadi taman dari taman-taman surga dan segenap kesenangan di alam barzakh hingga kiamat kelak. (Abrar Rifai)

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: