
Dengan serius mendukung Anies Baswedan, PKS berhasil menyelamatkan diri dari keterpurukan.
Sebab, kalau sampai PKS tidak jadi mendukung Anies, itu artinya partai yang sekarang akhwatnya sudah pandai senam itu, sedang meniti jembatan rapuh di atas jurang yang sangat dalam!
Makanya, sebagaimana saran saya sebelumnya kepada Surya Paloh, agar tidak terlalu menghiraukan PKS. Sebab, dengan segala gayanya yang sok jual mahal, pada akhirnya PKS tetap akan ke Anies.
Baca Juga : Jadi Siapa Menjegal Siapa?
PKS sekarang tidak punya daya tawar apapun kepada calon pemilih. Beda dengan 2019 yang lalu, PKS mendapatkan grojokan suara dari jaringan 212.
Andai tidak terjadi kepaduan barisan ummat pada aksi 212, yang bermetamorfosa mendukung Anies dan kemudian mendukung Prabowo beserta semua partai pendukungnya, PKS sudah tumbang pada 2019 yang lalu.
Kini setelah suara ummat sudah kembali cair, ditambah lagi PKS yang sudah tidak begitu islami, PKS tidak akan lagi mudah mendapatkan suara ummat Islam.
Sementara untuk mendapatkan suara di luar Islam, PKS juga akan kesulitan.
Sebab walau sekarang tampil lebih terbuka, ibu-ibunya pandai bersenam, ustadz-ustadznya sudah mengubah penampilan dan lain-lain, tetap saja orang tidak akan percaya begitu saja.
Belum lagi stigmatisasi Wahhabi, gerakan Islam Transnasional dan bagian dari jaringan Ikhwanul Muslimin, sungguh PKS tidak akan mudah membantah ini semua.
Tapi, walau banyak hal absurd pada PKS, terkait dukungannya kepada Anies Baswedan, tentu saya sepakat. Sebab saya adalah pendukung Anies Baswedan.
Lho, Abrar kan simpatisan Gelora, kok gak dukung Anis Matta?
Kalau memang Anis Matta bisa jadi calon Presiden, tentu saya akan lebih memilih Anis Matta daripada Anies Baswedan. Tapi kan, Anis Matta tidak akan jadi calon. Kenapa?
Karena Partai Gelora yang dipimpin Pak Anis baru akan ikut Pemilu pada 2024 nanti. Sementara suara yang dipakai untuk mengajukan calon presiden adalah suara hasil Pemilu 2019 yang lalu.
Jadi, saya realistis rasional!
Kecuali kalau PDIP atau Golkar berkoalisi dengan partai lain, tiba-tiba mengusung Anis Matta. Tapi mungkinkah?
Oleh karena itu, melihat bursa Bacapres yang ada sekarang: Anies, Puan, Ganjar dan Prabowo, saya jelas dukung Anies, dong ah!
Tanya kenapa? Besok kita tulis lagi perbandingan Anies, Ganjar, Puan dan Prabowo. Sekarang sudah masuk waktu Maghrib untuk Malang dan sekitarnya. Ayo kita shalat! (Abrar Rifai)
1 thought on “PKS Slamet!”