Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Menunduklah

Sungguh Dunia akan terus gaduh, sampai Israfil menunaikan tugasnya. Manusia akan terus bertikai, hingga Izrail mendatanginya.

Kelak ketika Munkar dan Nakir menjumpai manusia, baru akan tersadar bahwa dunia sejatinya adalah tempat memupuk amal. Manusia ingin kembali, tapi sudah tidak mungkin.

Padahal sewaktu di Dunia, betapa banyak nikmat yang Allah sampaikan melalui Mikail diingkari. Tahu bahwa Raqib dan Atid tak pernah salah membuat catatan, manusia terus saja ingkar.

Semua titah Tuhan yang diturunkan melalui Jibril, disampaikan oleh para Nabi, dianggap seakan tak pernah ada. Duh!

Dikabari bahwa Malik sentiasa menunggu para pendosa untuk dimasukkannya ke dalam kubang raksasa yang panasnya tak berperi.

Pun, tahu bahwa Ridwan begitu merindukan orang-orang baik, untuk digiringnya masuk ke dalam taman-taman surga dengan segala kenikmatannya.

Tak akan habis air laut dikuras. Sebagaimana asinnya pun tak perlu digarami. Namun, ikan yang sekian lama berendam dalam lautan, ternyata tak juga berubah asin.

Tak akan letih kita mengajari itik berenang. Sebagaimana burung pun tak usah diajari terbang. Karena sekedar berkicau pun kita tak akan pernah bisa mengalahkan burung, walau urat kita sudah begitu berurat.

Pernahkah kau berpikir, bagaimana gunung ditegakkan, bumi dihampar?

Tak sanggup kita berpikir, hingga ternyata suatu hari, gunung itupun meletus. Bumi gempa dan laut yang tak bertepi itupun ternyata airnya bisa naik ke darat saat tsunami menerjang.

Maka, sesekali menunduklah, wahai engkau yang merasa begitu digdaya. Sebab tanah yang saat ini kau tapak, nanti pasti akan menimbunmu! (Abrar Rifai)

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: