Nemu foto lama bareng Teh Pipiet Senja Semesta. Entah berapa tahun yang lalu, kalau tidak salah ini di UMM Inn. Selepas Manini ngisi di Unmuh Malang, sepertinya begitu ya, Mas Muhammad Rasyid Ridho ? Lihat, saya masih langsing.
Baca Juga : Di Mana Anis Matta Menjumpai Anda?
Warna putih juga belum ada yang meningkahi rambut dan janggut. Masih belum suka roadtrip. Sebab tunggangan kala itu masih Twinni, warisannya Mas Akung Krisna . Lihatlah, hape di depan manini tampak jelas adalah almarhum BlackBerry, entah type apa.
Sementara foto ini ditangkap pakai Bolt 9000 punya saya. Oiya, baju yang saya pakai ini pun sekarang sudah tudak muat di tubuh saya. Jadi teronggok di lemari, sambil menunggu Rifqi anak saya nanti siap pakai jubah.
Waktu terus berjalan tanpa bisa dicegah siapapun. Manini masih keluar masuk rumah sakit. Sementara saya, entahlah… apakah Laila itu harus menjadi novel pertama sekaligus terakhir. Sebagian kawan-kawan yang akrab merangkai kata bareng dan saling menyorong untuk terus menulis, sudah berganti algoritma.
Menulis tak lagi menjadi kegemaran, hanya sambil lalu saja kala lelah menyetir. Panjang umur terus Manini Pipiet Senja , walau tetap harus rajin menyambangi ICU. Sementara ada orang yang tidak pernah mendatangi ICU, tetiba kita dengar kabar kematiannya.
Bolehlah kapan-kapan kita naik bis anti peluru dan terbang lagi dengan helikopter, seperti dulu di Papua.
Terkait
Ersis Warmansyah Abbas
PKS Slamet!
Kembali Sowan ke Narukan (2) : Kebersahajaan Gus Baha