Tiga Jenis Lawan Bicara

Pada ilmu Ma’ani kondisi Mukhathab (Obyek suatu informasi) itu ada tiga: Khali azh-zhihni (polos), Mutaraddid (kritis) dan Munkir (Pembantah).

Mungkin bagi sebagian asatidz menganggap tidak tepat terjemahan saya yang menyebut mukhathab sebagai obyek informasi, khalizh zhihni itu polos, mutaraddid itu kritis dan munkir itu pembantah. Tapi itulah padanan yang menurut faqir saya mendekati konteks.

Pada tiga klasifikasi mukhathab tersebut, juga mempunyai bentuk informasi (khabar) yang sesuai dengan kondisi masing-masing.

Untuk mukhathab pertama: khalizh zhihni, padanan informasinya adalah dengan bentuk: Ibtida'i.Ibtida’i ini adalah informasi dasar apa adanya, tanpa perlu disertai penekanan apapun. Semisal: Abrar Ganteng. Itu sudah cukup, sebab mukhathab polos tadi akan langsung percaya bahwa Abrar memang ganteng.

Baca Juga : Perempuan Selalu Salah (?)

Sedang untuk jenis mukhathab ke dua: mutaraddid, padanan informasinya adalah thalabi. Yaitu jenis khabar yang diperlukan penekanan. Semisal: Bener, Abrar itu ganteng! Sebab, kalau sekedar diberitahu, ‘Abrar ganteng’, kemungkinan dia akan berujar, ”Masa sih?”

Nah, jenis mukhathab yang ke tiga: munkir, ini diperlukan ekstra penekanan. Semisal: ‘Beneran, asli Abrar itu memang ganteng!’. Bahkan kalau perlu, boleh juga disertai sumpah, ‘Wallahi sesungguhnya Abrar itu memang benar-benar ngguuuanteng!”

Kenapa? Sebab jenis mukhathab yang ke tiga ini adalah jenis manusia yang tidak percayaan. Pengingkar suatu kenyataan. Terlebih kenyataan tersebut tidak sesuai dengan kehendaknya.

Bahkan untuk kenyataan yang sudah tampak di depan mata, pun tetap tidak bisa mereka terima. Seperti suporter bola yang akhirnya anarkis, melakukan pengrusakan dan penganiayaan melihat tim kesayangannya kalah di pengadilan. Ups, di lapangan!

Mengunyah kembali ilmu ma’ani. Semoga masih terasa renyah bagi yang pernah mempelajarinya. (Abrar Rifai)