Surabaya adalah kawasan zona merah penyebaran Corona di Jawa Timur. Hal tersebut wajar saja, sebab Surabaya adalah ibu kota Provinsi. Sebagaimana Surabaya juga adalah kota terbesar ke dua setelah Jakarta, tempat berkumpulnya orang ramai dari berbagai penjuru. Pusat perdagangan, pusat pemerintahan, pusat belajar dan berbagai kegiatan masyarakat Jawa Timur lainnya, memang berpusat di kota pahlawan ini.
Saat-saat genting corona seperti ini, bukan hanya Pemerintah yang bertanggung-jawab melakukan penanggulangan. Tapi peran serta masyarakat luas, juga sangat diharapkan. Masyarakat yang tidak berkepentingan ke luar rumah, memang sebaiknya duduk diam dan rebahan saja di rumah.
Tapi tidak demikian dengan para sukarelawan, yang selama ini memang sudah terbiasa melakukan kerja-kerja kemanusiaan. Tak terkecuali para sukarelawan yang berafiliasi kepada partai politik. Terlepas bahwa dalam aksi-aksi kemanusiaan tersebut memang ada motif politik. Hal tersebut tidak patut kita jadikan bahan polemik. Karena yang lebih penting dari itu adalah substansi aksi. Kemaslahatan bersama dalam menghadapi virus corona ini.
Tak terkecuali aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh sukarelawan kemanusiaan Partai Gelora Surabaya. Hari ini, Jum’at 27 Maret 2020 mereka melakukan pembagian 600 masker kepada masyarakat di berbagai titik jalananan kota Surabaya.
“Bukan hanya masker, tapi kami juga membagikan 600 kantong palstik, yang setiap kantong palstiknya berisi dua buah telur rebus, madu, roti, vitamin dan air mineral,” kata Anugrah Prastyo dalam keterangan telponnya kepada saya.
Lelaki yang akrab dipanggil Cak Ogah tersebut juga menjelaskan bahwa aksi kali ini Sukarelawan Partai Gelora Surabaya bekerja sama dengan Komunitas Surabaya Bersedekah (KSB). Menariknya, KSB ini ternyata dipimpin oleh Hibatullah Al Aliya, seorang remaja belia yang masih duduk di bangku kelas 8 SMP.
Hibatullah yang tak lain adalah putranya Cak Ogah rupanya meniru kepedulian sosial ayahnya. “Iya, dia itu kayaknya niru saya, seneng nolong orang,” kata Cak Ogah.
Baca Juga : Pesan Spiritual Dibalik Wabah COVID-19
Mas Agus, kader Partai Gelora dari DPC Pabean Cantikan menambahkan, “Ini kita tanpa ada yang memodali, Mas. Kita urunan saja. Biar masyarakat bisa merasakan kehadiran kita. Bahwasanya kita ada saat musim corona ini.”
Dalam aksi bagi-bagi masker dan logistik itu, tampak juga Erva Iswarini, seorang relawan Partai Gelora, yang dulunya adalah relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saat masih menjadi relawan di PKS, Erva adalah satu di antara orang yang telah berhasil mengantarkan Lilik Hendarwati menjadi anggota legislatif DPRD Jawa Timur. Semoga pada Tahun 2024 nanti, Mbak Erva dan kawan-kawan bisa mengantarkan banyak wakil Partai Gelora menjadi anggota dewan di semua levelnya.
Orang-orang tersebut di atas sengaja saya sebut Sukarelawan, bukan Relawan. Sebab mereka memang melakukannya dengan suka dan bahagia. Karena suka itulah mereka rela melakukan aksi kemanusiaan. Walau mungkin tak ada support finansial dan logistik dari partai yang menaunginya.
Kepada mereka kita belajar, bahwa saat ini orang-orang tidak memerlukan perdebatan. Tapi yang diharapkan adalah senyatanya aksi. Tak kira sedikit yang mereka lakukan, tapi aksi mereka tentu lebih mulia daripada manusia yang banyak berisik di media sosial! (Abrar Rifai)
Terkait
Hewan Bukan Aksesori Belaka!
Rumus Tekanan (Hidup)
Kemanusiaan