Oleh: Heri Cahyo
Ini makhluk yang cukup unik. Harga tidak mahal, bahkan murah. Mudah didapatkan di pasar tradisional, terutama di bakul empon-empon. Keberadaannya sangat penting bagi sebagian menu kuliner Jawa Timur. Tanpa kehadirannya, rasa masakan ada yang kurang.
Dia dibutuhkan pada saat proses pengolahan. Namun ketika dihidangkan, dia harus menyingkir jauh jauh. Yang lebih sial, saat menu masakan mengandung irisan irisan daging sapi.
Baca Juga : Bunglon
Dia bersama sang daging akan direbus sampai benar-benar matang, lunak dan tuntas. Tapi ketika ada yang kecele mengambil dirinya-karena dikira daging-tak jarang dia dimaki dan diumpat kemudian dilempar.
Memang manusia itu tak tahu diuntung dan susah berterimakasih. Hanya salah ambil antara daging dan dia, maka cacian yang keluar.
Ya, dia ini hanya dibutuhkan saat proses, tapi dibuang saat dihidangkan. Ibarat orang berjuang, dia ikut bersusah payah dan berdarah-darah, tapi saat memetik hasilnya, dia harus enyah.
Terima kasih, Laos
Terkait
Hewan Bukan Aksesori Belaka!
Rumus Tekanan (Hidup)
Kemanusiaan