Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Sedianya hari ini saya berada di Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara, dalam acara Jambore Nasional ke V Ford Everest Club Indonesia (Jamnas V Fevci). Tapi karena satu dan lain hal, saya berhalangan hadir.

Jambore adalah satu di antara gawe besar setiap club otomotif, baik di level Nasional ataupun daerah. Pun demikian dengan Fevci. Maka, tak heran pada setiap perhelatan ini, selalu ramai dan meriah.

Jambore Nasional akan didatangi oleh member dari berbagai daerah. Seperti Jamnas V Fevci kali ini, dihelat di Pulau Samosir, di tengah Danau Toba. Para peserta, mulai dari Papua hingga Sabang, semua tumplek blek danau di sana.

Sumatera Utara dipilih sebagai lokasi Jamnas, bukan sekedar karena ketua umum Fevci, Abang Amir Makmur Nasution berasal dari provinsi yang menjunjung tinggi keragaman agama tersebut.

Baca Juga : Selamat Datang di Lawang, Sedulur Fevci 

Lebih dari itu, Sumut juga adalah provinsi besar dan terbilang paling maju di luar pulau Jawa. Danau Toba sebagai ikon Nasional juga melampaui kelayakan untuk menjadi saksi berkumpulnya orang se-Indonesia, dengan kegemaran yang sama, sama-sama penyuka mobil Ford Everest.

Lebih jauh lagi, acara Jambore Nasional Fevci kali ini mendapatkan sokongan penuh dari Wakil Gubernur Sumatera Utara, Bang Musa Rajekshah .

Sedari persiapan hingga pelaksanaan acara, Wagub ganteng itu terus memberikan bantuan dan sokongan. “Selamat menikmati kepingan surga yang ada di Sumatera Utara,” tulis Bang Musa di laman FB-nya.

Sebagaimana beliau juga mengucap terima kasih kepada kawan-kawan Fevci, karena telah berperan andil dalam membangkitkan kembali pergerakan sektor pariwisata di Sumatera Utara.

Lebih dari dua ratus unit mobil Ford Everest berparade mengikuti Jamnas V Fevci kali ini. Dengan masing-masing unit membawa seorang member, serta anggota keluarga antara dua hingga empat orang.

Berari ada tujuh ratus orang lebih berkumpul jadi satu dengan kaos yang sama. Saya sebenarnya dari awal telah berazam untuk bisa hadir. Sudah nabung sejak lama, sudah pamit istri, sudah ijin di sekolah dan lain-lain.

Tapi rupanya, saya harus tunduk pada ungkapan: Ana urid, wa anta turid, wallahu fa’aalun lima yurid! Selamat berjambore, Kawan-kawan sekalian.

Tabik dan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Abang Ketum Amir Nasution, Abang Ketuplak Ddy Adrian , Abang Dedy Dharma P M Lubis dan kawan-kawan yang lain. Fevci jaya, jaya, jayaaa… Seduluran saklawase!

Abrar, NRA: 739 Jatim

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: