
Oleh: Fiani Gobel
Berulang kali merasakan kegugupan berat. Meskipun melakukan sesuatu yang sudah pernah dilakukan. Terutama ketika mengisi training dengan guru, orang tua murid atau mahasiswa. Rasanya kok masih belum pantas. Walaupun sudah menguasai materinya.
Akhirnya kadang-kadang ada kalimat yang ribet saat diucapkan, salah tingkah, keringat dingin. Bisa dibayangkan ya?
Pernah juga menemukan beberapa video kesalahan pengucapan akad saat ijab qabul. Saya yakin mereka sudah berlatih mengucapkannya berulang-ulang sampai benar-benar hafal. Tapi ujung-ujungnya, lupa juga atau terulang bahkan ada yang benar-benar blank, tidak ada yang bisa diucapkan selain terdiam.
Dan saya malah berpikir semakin kita terlalu berusaha mengingat sesuatu, justru kita malah melupakannya di saat penting.
Di kelas saya pernah ada siswa yang diajarkan huruf “Tha” dalam hijaiyyah. Esoknya ia lupa itu huruf apa. Kemudian ditulis dalam buku prestasinya bahwa orang tuanya diharapkan melatih siswa tersebut untuk mengingat huruf “Tha”. Lalu apa yang terjadi? Hampir sebulan ia selalu berhenti ketika harus membaca huruf “Tha”.
Baca juga : Karena Kita Manusia
Kemudian dua hari ini netizen disibukkan dengan pembuatan status dan meme-meme yang menyebutkan kejadian lupanya seorang peserta kontes Puteri Indonesia atas sila-sila di dalam Pancasila.
Kalista Iskandar, peserta dari Sumatera Barat ini melakukan kesalahan ketika menyebutkan sila ke empat. Baru sekali kesalahannya, penonton sudah menyoraki. Akibatnya gadis manis ini semakin salah di sila selanjutnya. Mungkin karena ajang Puteri Indonesia ini terlalu bergengsi, sehingga sangat tidak bisa ditolerir ketika seorang peserta yang mungkin akan menyandang sebutan Puteri Indonesia melakukan kesalahan sefatal itu pada satu ajang yang sangat penting.
Grogi, gugup itu suatu hal yang tidak bisa dicegah kehadirannya. Mungkin ada orang-orang yang berhasil dengan sekadar satu dua kali afirmasi. Tapi, rasa grogi sangat mungkin muncul dalam diri siapa saja. Tidak melihat secerdas atau sepintar apa. Grogi muncul begitu saja kok.
Karenanya maklumilah peristiwa Kalista Iskandar. Dia tengah berada dalam suasana dimana ia dituntut sempurna, banyak penonton serta kamera tentunya. Sangat mungkin semua itu menjadi sebab kegugupannya.
Bahkan seorang netizen sempat menulis sebuah status, “Berdiri di hadapan ribuan orang? Jangankan Pancasila, status nikah aja gue tetiba lupa!” #biasa_aja
Iyalah! Kalau kata anak millenial sih “B aja”.
Grogi juga tidak memandang jabatan kok. Kita bisa merujuk pada pemimpin sebuah negara yang seringkali ketika diberi pertanyaan jawabannya adalah, “Saya tidak tahu.”
Please deh netizen. Itu lagi grogi kalii. Maklumin aja ya.
Laut Biru, 09032020
Terkait
Menemukan Keseimbangan Lewat Digital Detox
Hewan Bukan Aksesori Belaka!
Rumus Tekanan (Hidup)