Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Menulis Adalah Kanalisasi Perasaan

Menulis Adalah Kanalisasi Perasaan by orangramai

Oleh: Wiwin Rahma Suryanti

Menulis adalah kanalisasi perasaan. Kata Bunda Pipiet Senja, menulis itu mengalirkan perasaan penulis kepada pembaca. Sedangkan sahabat saya, Bang Mahbub, mengatakan bahwa menulis merupakan katarsis.

Saat membaca tulisan Bunda Pipiet Senja, saya seperti naik roller coaster atau sedang mendengar musik rock n roll.

Seperti apakah tulisan yang termasuk kanalisasi perasaan? Silakan baca dua tulisan saya di bawah ini:

Entah Apa Yang Merasukimu?

Tiba-tiba saja kau dudukkan aku di kursi pesakitan

Beragam dakwaan kau lontarkan

Dakwaan tanpa fakta, data, bukti, apalagi pembelaan

Engkau tempatkan dirimu sebagai jaksa sekaligus hakim pemutus urusan

Terserah kau sajalah, harapanku hanya pada mahkamah keadilan di Hari Penghisaban…

Tiba-tiba saja kau karantina aku di sudut rumahku sendiri

Seolah aku penyebar virus yang membuat semua orang bisa mati

Tak boleh ada satu pun yang datang silaturrahmi

Hati-hati, begitu pesanmu pada siapa saja yang ingin mendekati…

Tiba-tiba saja kau isolasi aku dari semua media komunikasi

Mungkin kau khawatir aku sebarkan antipati
rekan, kawan, bahkan sahabat kau racuni dengan kalimat sakti; ‘Dia sudah bukan yang dulu lagi…’

Dan, tiba-tiba saja suara Via Vallen terdengar lebih merdu di telingaku

Suara yang dulu asing itu kini menghuni hari-hariku…

Paser, 17.11.19

Baca Juga : Tetaplah Sukses Meski Mulai dari Merangkak!

Tentang Rasa

Pernahkah kau merasakan memilih di saat tak ingin memilih?

Pernahkah kau merasakan meninggalkan tatkala tak ingin meninggalkan?

Pernahkah kau merasakan benci ketika tak ingin membenci?

Pernahkah kau merasakan sedih di saat tak ingin bersedih?

Pernahkah kau merasakan kehilangan kata di saat ingin berkata?

Pernahkah kau merasakan sebuah rasa yang tak terdefinisikan?

Aku pernah…

Ketika warna hitam, putih, kuning berubah menjadi semerah darah dan sebiru lautan,

Ketika nurani memanggil untuk segera kembali ke kesejatian,

Ketika rantai belenggu pikiran tergodam palu kebenaran,

Ketika tundukku ternyata salah jalan…..

Paser, di penghujung Oktober 2019

Apapun yang Anda rasakan setelah membaca dua tulisan di atas, saya lega setelah menuliskannya.

Kalau pembaca merasa lega, berarti arti menulis adalah kanalisasi perasaan adalah benar adanya. []

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: