Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Inilah Tulisan Spontan

Tulisan yang spontan by orangramai

Oleh : Mahbub Junaedi

Menulis sebenarnya tidak melulu meluahkan memori otak. Meski ada jenis tulisan yang merupakan hasil kerja sama dengan otak untuk membuat catatan-catatan penting dari hasil mendengarkan dan diskusi.

Seperti tulisan-tulisan yang kita jumpai di sekolah, kuliah, seminar, workshop, brifing, dan lainnya. Termasuk catatan saat mengunjungi suatu obyek penting.

Data-data yang terekam di otak dan yang tersimpan dalam catatan sama pentingnya sebagai bahan tulisan untuk disusun sedemikian rupa agar mudah dibaca, runut, dan sistematis. Pada cerita fiksi, baik prosa maupun puisi ditulis sesuai alur atau penempatan dan pemilihan kata agar kelihatan menarik minat untuk membaca. Buah pikiran dan hasil hunting secara langsung pada obyek menjadi bahan tullisan lalu diolah kembali.

Namun menulis itu tidak selalu melalui teknik survei dan kerangka karangan yang cenderung teknis yang rumit. Bagi kita sebagai pembelajar, menulis juga dilakukan secara spontan. Apapun bentuk tulisan menjadi sesuatu yang sama pentingnya untuk dikemukakan pada publik.

Tak sedikit menulis secara spontan di mana pun dan kapan pun merupakan hasil otentik buah pikiran secara langsung (live). Menulis spontan, seperti yang sedang penulis lakukan ini, mengalir begitu lempang.

Hal ini bisa terjadi ketika kita sudah sering berlatih dan berlatih. Otak kita akan menyediakan bahan dan kosa kata. Jemari kita sudah mahir memainkan perannya atas perintah otak untuk menyentuh atau memencet huruf-huruf pada keyboard-keypad dan menggambarkan beberapa lambang huruf dengan pena.

Baca Juga : Agar Konsisten Menulis

Tuhan menjadikan sesuatu tidak dengan sia-sia. Begitulah kita acap mendengar atau membaca kalimat tersebut. Memang benar adanya. Segala perkataan Tuhan itu selalu benar. Karena Dialah Sang pencipta segala di alam semesta ini. Tujuannya untuk memberi kesempatan meraih kemaslahatan manusia yang begitu banyak tersedia di alam ini.

Begitu juga kegiatan menulis yang mempunyai banyak manfaat sebagai sumber ilmu. Tujuan menulis akan berimbas pada mindset dan pola pikir yang terarah, disiplin, istiqomah, dan tekun serta menjadi kebiasaan yang mendarah daging.

Sekadar pendapat pribadi, tak perlu memasang target dahulu saat menulis. Bukan berarti abai dengan tujuan. Namun disesuaikan dengan kapasitas. Menyadari hal tersebut akan terdorong untuk terus menulis.

Artinya, kita akan berproses secara terus menerus. Konsekuensinya, kita tak perlu memikirkan imbalan dari yang kita tulis.Tuhan yang akan memberi jalan dan rezeki dari sumber yang tak disangka-sangka. Itulah buah dari hasil kerja keras dalam kurun tertentu.

Dari pengalaman pribadi, menulis adalah pekerjaan lain dari pekerjaan atau usaha yang menjadi pilihan kita sehari-hari. Syukur-syukur jika menulis sudah menjadi pekerjaan yang menghasilkan. Namun sudah menjadi prinsip, ketika kita melakukan pekerjaan pokok kita, menulis tetap dilakukan sepanjang hari sebagai pembentuk pribadi yang pembelajar. Pilihan menulis sebagai media pembelajar menjadi pilihan yang tepat untuk membahas dan membicarakan tentang berbagai aspek kehidupan.

Jangan merasa kehabisan bahan menulis. Karena kita diberi kemampuan otak yang mempunyai cadangan storage pada bermilyar-milyar selnya. Kapasitasnya begitu besar jika kita mampu mengoptimalkannya. Kecerdasan yang diasah terus menerus secara disiplin akan terus meningkat dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, berpikiran positif dan selalu berprasangka baik.

Selanjutnya, kita boleh fokus pada satu kerangka pikiran untuk jenis tulisan yang hendak ditekuni. Atau ada yang menguasai beberapa segmen tulisan sesuai kemampuan. Mereka sama baiknya saat menulis fiksi dan non fiksi.

Banyak jenis tulisan yang bisa kita pilih dan kemukakan sebagai unjuk kemampuan sekaligus pengabdian kepada sesama untuk berbagi ilmu.

Bumiayu, 15072020

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: