Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Maaf Reim…Maaf Thariq….

KH. Budi Ashari, Lc

Kakek Khalid Nabhan yang memeluk dan menciumi Reim salah satu cucunya yang syahid bersama kakaknya Thariq.

“Tadi pagi dia mendatangi saya, saya mau membelikan semua yang dia minta.

Lailaha Illallah, bangun sayang….bangun…”

Sang kakek memeluk cucu satu-satunya yang selamat Yaitu Ahmad. Sementara cucunya yang lain Thariq dan Reim syahid. Perhatikan bahagianya sang kakek saat main dengan Reim cucu perempuannya.

“Kesabaran saya ini adalah hasil doa dari seluruh masyarakat Arab yang masih bersih dan mulia. Saya mengucapkan terimakasih kepada mereka semua dan terimakasih atas semua rasa mereka.”

“Ini saya masih temukan anting nya Reim, saya cari sisa barangnya Thariq tapi tidak dapat, ini antingnya Reim. Ahhhh……” dihirupnya anting cucunya itu seakan beliau ingin menenuhi parunya hanya dengan oksigen Reim sang cucu.

“Lailaha Illallah, Ya Allah balaskanlah…Ya Allah balaskanlah…Ya Allah balaskanlah…” tanpa air mata, hanya itu kalimat yang bisa menguatkan sang kakek. Walau beliau tanpa air mata, tapi beliau membuat seluruh dunia yang menyaksikannya beruarai air mata.

“Saat saya dikabari Reim dan kakaknya Thariq ada di rumah sakit, saya segera lari ke rumah sakit dan saya jumpai mereka berdua sedang tidur, sedang tidur, sedang tidur. Ada debu yang segera saya usap dan saya bersihkan.

Saya ini orang beriman yang ridho dengan taqdir Allah. Saya tahu Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia kuasa menghidupkan dan mematikan kita, Dia kuasa atas segala sesuatu,” sang kakek bercerita tentang sumber kekuatan dan ketabahannya.

Kemudian sang kakek bercerita tentang kenangan terindahnya bersama dua cucunya yang syahid, “Saya bersama mereka 24 jam, Kalau mereka bangun mereka segera berlari memeluk saya. Sehari sebelum Reim syahid, dia minta ke saya pisang dan semangka. Saya bilang: pasti kakek belikan, sayang. Karena sudah 45 hari kami tidak makan buah sama sekali. Ini saya masih mengantongi buah jeruk yang saya beli untuk mereka. Mahal, tapi saya belikan untuk mereka. Ibunya Reim dan Thariq sempat kehilangan penglihatan selama 24 jam tetapi alhamdulillah sudah kembali.”

Baca Juga : Beda!

Doa adalah hiasan lisan penduduk Gaza, dan inilah doa sang kakek, “Ya Allah, jadikan darah Thariq dan Reim serta darah para syuhada sebagai laknat bagi Israel, Amerika dan semua pendukungnya.

Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Arab. Allah menangkan Arab di atas semua pelaku kejahatan ini.

Bangsa tanpa akhlak yang menghancurkan rumah kami, padahal kami sudah tinggal di tempat yang disebut aman, ternyata mereka hancurkan juga.

Pertama, saya adukan ini kepada Allah kemudian kepada seluruh negara di dunia ini.

Silakan datang dan saksikan sendiri kesedihan dan kesulitan di sini. Saya hanya satu dari seratus ribu kisah.”

“Inilah adalah ruhnya ruhku, aku berikan semua yang dia minta,” kata sang kakek yang masih menciumi cucunya yang ‘tertidur’ untuk selamanya.

Maaf Reim…

Maaf Thariq…

Entah bagaimana nanti kami menjawab di hadapan Robb kalian….???

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: