Selesai dengan Diri Sendiri (Part 2)

Bagi orang yang selesai dengan diri sendiri, keterbatasan tidak akan menjadikannya pembatas untuk berkembang.

Dia tidak menutupi kekurangan diri. Dia bersikap accept terhadap kekurangan itu lalu meramunya dengan siasat.

Kekurangan yang bisa diperbaiki akan dia upayakan untuk memperbaikinya semaksimal mungkin. Jika tidak bisa diubah, terutama yang tidak mempengaruhi kualitas diri, akan dia tampilkan apa adanya.

Pendidikannya mungkin rendah. Namun wawasan yang ia miliki seluas samudera.

Dia mungkin masih muda tapi dia sudah berani mempunyai mimpi setinggi langit. Keberanian bermimpi tidaklah dimiliki oleh semua orang. Namun jika orang tersebut telah selesai dengan dirinya, kepercayaan dirinya cukup untuk membuatnya berani bermimpi.

Tinggal di pelosok tidaklah membuat dia mengeluh akan keterbatasannya dalam melangkah. Kesederhanaan menjadi style hidupnya walaupun pengaruhnya dirasakan oleh Masyarakat luas.

Putri Ariani mungkin bisa kita angkat menjadi inspirasi kita. Mempunyai keterbatasan dalam penglihatan tidaklah menjadikannya berhenti melangkah untuk hidup.

Ada pula seorang pemuda SMK yang berhasil memperoleh omset jutaan rupiah di masa pandemi lalu dengan berkebun. Mungkin dia adalah salah satu manusia langka yang tidak menghentikan langkahnya dalam berbagai batasan di masa pandemi.

Maka jika masih ada rasa insecure, minder, rendah diri dan mental inferior pada diri kita, maka sebaiknya segera selesaikan diri sendiri dulu agar kita bisa lebih leluasa lagi bergerak berpetualang.