
Oleh: Maryam Smeer
Beberapa bulan terakhir, kita dihibur oleh satu karya musik putra bangsa yang kemudian mendunia. Single yang mempunyai lirik bahasa Inggris dan bahasa Jawa tersebut viral.
Dengan yakin saya menyebut lagu tersebut telah mendunia, karena telah dicover oleh penyanyi dari negara-negara lain. Bahkan mungkin versi cover luar negeri lebih banyak dari dalam negeri. Sejauh pencarian saya, hasilnya seperti itu.
Rasanya sangat amazing menyaksikan para bule leko nyinden bahasa Jawa.
“Kowe ra iso mlayu saka kesalahan. Ajining diri ana ing lathi”
Walaupun lirik bahasa jawanya hanya sedikit tapi rata-rata mereka berhasil menyanyikan bait tersebut dengan baik.
Grup Weird Genius yang membawa aransemen lagu Lathi makin ke sini makin bombastis.
Saya pertama kali mendengar nama Weird Genius di tahun 2018. Saya mendengar nama itu di grup WA komunitas yang saya bina yaitu Gressco (Gresik Student Community).
Tahun 2018, Fikri, salah satu anak SMA Negei 1 Gresik di grup itu mengajak saya menyaksikan pagelaran MAPASI yang merupakan event tahunan dalam rangka Ulang Tahun SMANSA.
“Mbak, ayo hadir di MAPASI, aku panitianya juga,” ajak Fikri
“Siapa pengisi acaranya tahun ini,” tanya saya.
Tiap tahun MAPASI memang selalu mengundang artis penyanyi ibukota.
“Weird Genius, Mbak,” jawabnya.
Saat itu terus terang saya baru mendengar nama itu. Saya segera browsing di YouTube. Oh, ternyata grup musik EDM. Saya langsung suka karyanya yang memang easy listening. Tapi maklum karena ada baby berusia satu tahun ketika itu, saya tidak bisa nenghadiri acara tersebut.

Di benak saya, kehadiran Weird Genius di MAPASI tahun itu membuat acara MAPASI akan sedikit berbeda. Karena biasanya panitia mengundang singer. Namun kali ini lebih ke musik EDM yang memang makin digandrungi masyarakat, khususnya anak muda.
Karya Weird Genius kali ini cukup menyita perhatian masyarakat. Lagu Lathi yang dibawakan oleh penyanyi blasteran Sara Fajira sangat menarik perhatian. Dengan keunikan aransemen gamelan pada pembukaan, membuat lagu Lathi terasa Indonesia banget. Walaupun liriknya berbahasa Inggris.
Di HUT Indonesia tahun ini, Ibu Pertiwi mungkin tidak terlalu bersedih karena namanya menjadi mendunia tersebab lagu ini.
Banyak Reaction Channel YouTube yang menjadikan lagu ini sebagai bahan konten mereka.

Ditambah lagi ada Tik Tok Lathi Challenge yang sangat menarik. Ini pun banyak dijadikan bahan konten pada banyak Reaction Channel YouTube dari dalam dan luar negeri.
Intinya, ini membuktikan bahwa Indonesia bisa melakukan apa yang negara lain sukses lakukan.
Karya anak Indonesia yang berkualitas seperti itu tentu memerlukan support dari pengambil kebijakan negeri ini.
Saya membayangkan betapa kerennya jika putra bangsa yang hebat-hebat seperti itu bisa fokus melakukan riset-riset hebat. Lalu mereka menciptakan karya cemerlang dari berbagai bidang.
Maka di usia Indonesia yang menginjak 75 tahun ini, kita semua berharap agar Pemerintah serius meng-eksplore potensi 260 juta rakyatnya.
Jayalah selalu Indonesiaku, kami akan terus menunggumu tampil berdaya di hadapan bangsa-bangsa lain.
Terkait
No Other Land: Fakta Mengejutkan di Balik Dokumenter yang Mengguncang Dunia
No Other Land: Dari Ditolak hingga ke Panggung Oscar
Menemukan Keseimbangan Lewat Digital Detox