Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Belajar Konsisten Melalui Kegiatan Sehari-hari

Konsistensi

Oleh Isparmo SEO

Konsisten atau istiqamah adalah berkesinambungan—terus menerus dalam melakukan sesuatu.

Sering kali kita bertanya pada diri sendiri, “Mengapa saya tidak konsisten melakukan ini, ya?”

Untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita bisa mengambil pelajaran dari hal-hal keseharian yang biasa kita lakukan. Contohnya adalah makan.

Mengapa kita bisa konsisten melakukan kegiatan makan? Ada yang makan satu kali, dua kali, atau tiga kali dalam sehari. Belum ditambah kegiatan ngemil. Dari kegiatan “makan” ini, hal yang dapat kita jadikan pelajaran adalah:

1.  Memenuhi kebutuhan dasar

Yang termasuk dalam kebutuhan dasar manusia adalah: perut, bawah perut (seks), kesehatan, interaksi, perhatian/penghargaan, hiburan, pendidikan, dan informasi. Sedangkan kebutuhan dasar tambahan untuk manusia beragama adalah pertolongan Allah, pahala, dan surge.

2. Efek negatif dan positif

Sanksi atau efek negatif jika tidak melakukan makan: lapar -> badan lemas -> pingsan -> dapat menimbulkan kematian.

Manfaat jika melakukan makan: kenyang -> badan segar -> hidup -> dapat beraktivitas.

3. Tahu iIlmu dan dalilnya

Menurut ilmu duniawi (sains) makan sangat penting bagi tubuh karena tubuh memerlukan nutrisi, gizi, sumber energi, dan lain-lain agar dapat beraktivitas. Makan juga dapat menjaga kesehatan. Banyak penelitian tentang makan yang ditinjau dari ilmu kesehatan. Dalam melakukan aktivitas makan juga tidak  asal makan tanpa memperhatikan kebersihan, kandungan bahan-bahan di dalam makanan, serta cara membuatnya. Kita perlu mencari informasi mengenai gizi dan makanan yang sehat.

Baca Juga : Mengasah Potensi: Belajar dari Marie Kondo

Sedangkan menurut dalil agama:

a. Makan merupakan perintah Allah. Dalilnya: QS Al-Baqarah: 172, An Nahl: 114, dan  Al-Maidah: 88. Dalam ayat Al-Quran bahkan Allah memperbolehkan kita memakan makanan yang haram jika dalam kondisi darurat dan tidak ada makanan lain selain yang haram tersebut (QS Al-Maidah: 3).

b. Allah juga memberi sanksi bila kita tidak mau makan, karena itu dapat membahayakan diri sendiri, seperti dalam hadits berikut: “Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.” (HR Ahmad, Ibnu Majjah, Thabrani)

c. Berpahala, karena makan adalah perintah Allah, maka mengerjakannya adalah amal shaleh dan akan mendapatkan pahala (QS Al Maidah: 9, An Nahl: 97, Maryam: 76, dan Al Ankabut: 7).

Jadi, agar kita konsisten dalam melakukan sesuatu, maka kita harus bisa menemukan hal-hal atau alasan-alasan di atas. Tidak harus ketiga-tiganya, minimal salah satu. Misalnya sebagai seorang Muslim dapat konsisten melaksana shalat lima waktu karena tahu dalil agamanya.

Tidak harus tahu manfaat shalat secara duniawi (kesehatan) walaupun sebenarnya ada manfaatnya sebagaimana ditulis dalam artikel ini:
Manfaat Gerakan solat – Artikel by republika

Bisa jadi alasan dalil agama adalah alasan terkuat seseorang dalam konsisten melakukan sesuatu. Maka temukanlah.

Kota Tangerang, 1 Juni 2020

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: