Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Bakul Gorengan Kena Lock Down

Bakul Gorengan Kena Lock Down by orangramai

Oleh : Inu Kerta Pramudya

Istilah lock down mungkin kurang tepat, tapi semoga maksud yang saya tuliskan, sampai pada pembaca.

Setelah kena semi-lock down dari perkampungan sebelah selama seminggu, akhirnya beberapa pelanggan kami pun mulai berdatangan. Satu demi satu. Nadi yang terasa lemah berdenyut, perlahan kembali berdetak.

Menurut para pelanggan, gara-gara pandemi, nyaris beberapa jalan kampung ditutup dengan portal selama lebaran. Entah sekadar ikut-ikutan atau memang kebutuhan. Yang hendak keluar kesulitan, apalagi yang mau masuk, dan itu berlangsung selama beberapa hari.

“Padahal, lebaran tahun ini berasa enggak kayak lebaran…” kata seorang ibu berjilbab ungu, ngedumel.

Baca Juga : Pandemi dan Perubahan Kebiasaan

“Lha, itu karena pean hawane mo nglayap ke pasar aja enggak kesampaian, Jeng, jadi emosi…” sahut ibu yang satunya spontan. Istri saya yg sedang melayani, jadi ikut tertawa. 

Saban hari, sebelum covid-19 menyerbu, ada saja guyonan antara penjual-pembeli. Kadang saya nikmati dari kejauhan sambil senyum saja. Mau ikut nimbrung, tapi saya grogi ada di antara mbok-mbok muda penggemar oppa-oppa.

Jadi? Sekarang saya sembari mengiris tempe tipis-tipis dengan penuh konsentrasi, juga mencuri dengar mbok-mbok yang saling bertukar cerita tentang Kim Hae Kyung-Seo Ji Hee. Hal-hal sederhana yang jadi hiburan asisten bakul gorengan.

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: