Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Jenis Puasa di Bulan Muharram

Jenis Puasa di Bulan Muharram by orangramai

Oleh: KH. Ahmad Mudzoffar Jufri

Khusus tentang bulan Muharram yang merupakan bulan pertama dalam kalender hijriyah, ia adalah salah satu bulan suci, mulia dan istimewa.

Ibadah puasa pada bulan Muharram adalah sebaik-baik puasa sunnah. Mari kita hidupkan sunnah Rasul tercinta, dengan berpuasa sunnah di bulan mulia ini.

Perlu diingat, ada dua macam puasa sunnah Muharram.

Pertama, puasa sunnah yang bersifat umum. Puasa ini bisa dilakukan kapan pun selama bulan Muharram. Fadhilah dan keutamaannya secara umum lebih besar dibandingkan dengan puasa sunnah pada bulan-bulan yang lain.

Kedua, puasa sunnah di bulan Muharram yang bersifat khusus pada hari Tasu’a (9 Muharram), dan hari ‘Asyura’ (10 Muharram).

Baginda Sayyidina Rasulillah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sebaik-baik puasa sesudah (puasa fardhu) di bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram. Sebaik-baik shalat setelah yang fardhu (lima waktu) adalah shalat malam.” (HR. Muslim).

Saat ditanya tentang fadhilah puasa ‘Asyura, Nabiyullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Ia bisa menghapus dosa satu tahun yang telah lalu.” (HR.Muslim).

Sementara itu, sahabat Ibnu ‘Abbas ra. berkata:

“Aku tidak melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menunggu-nunggu waktu puasa suatu hari yang beliau utamakan atas yang lain kecuai hari ini, yakni hari ‘Asyura’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Baca Juga : Sebuah Trilogi untuk Indonesia (Bagian 2)

Di dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Jika masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan puasa pada hari Tasu’a (9 Muharram).” (HR.Muslim).

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra., Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Berpuasalah pada hari ‘Asyura’, dan bedakan dengan (puasa) kaum Yahudi. Maka puasalah (disamping hari ‘Asyura’) sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.” (HR. Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Al-Baihaqi).

Namun, sebagian ulama melemahkan hadits terakhir ini. Meskipun ada juga ulama yang tetap memakainya, seperti Imam Ibnul Qayyim rahimahullah.

Karenanya, beliau membagi puasa sunnah khusus di bulan Muharram menjadi tiga level.

Pertama, berpuasa selama tiga hari pada tanggal 9 (tasu’a), 10 (‘asyuro), dan tanggal 11.

Kedua, berpuasa dua hari pada hari Tasu’a dan ‘Asyura’, atau hari ‘Asyura’ dan tanggal 11 Muharram.

Ketiga, berpuasa sehari pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram).

Pada tahun 1442 hijriyah ini, insya Allah 10 Muharram jatuh pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020.

Semoga kita semua termasuk ummat Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang sentiasa bersemangat dalam mengikuti dan menghidupkan sunnah-sunnah beliau, antara lain dengan berpuasa sunnah di bulan Muharram ini.

Semoga tahun baru 1442 hijriyah ini memotivasi kita semua dalam upaya menghijrahkan diri dan kehidupan menuju pribadi dan generasi yang benar-benar lebih baik, lebih mulia dan lebih bermartabat!
Amin!

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: