Oleh: Wiwin Rahma Suryanti
Ini bukan iklan minuman penambah stamina. Bukan juga iklan herbal pembangkit vitalitas. Apalagi iklan obat kuat.
Ini hanya sekedar curahatan hati sore hari. Daripada iseng, gak ada kerjaan, bengong, ngelamun, mending senam jari di keypad.
Jemari yang belakangan ini malas ketuk-ketuk dan ketik-ketik harus move on dari segala rasa-rasa negatif nan tidak produktif. Lelah hingga inginnya berleha-leha itu boleh, tapi jangan keterusan.
Baca Juga : Ingin Bahagia, Mulai Dari Mana?
Malas hingga level ‘malaise’ (aras-arasen, kata orang Jawa) sah-sah saja, tapi jangan diperturutkan. Jiwa terpuruk karena beratnya beban perasaan dan pikiran itu juga manusiawi, tapi jangan pernah dibiarkan tanpa kendali.
Sambil duduk santai sore-sore, mari temani saya ‘nyemil’ cinta. Iya, cinta. Ibarat cemilan buah pala yang dikunyah pelan-pelan sambil dinikmati sensasi krenyes-krenyes dan semriwingnya, seperti itulah cinta.
Tak ada energizer sedahsyat cinta di muka bumi ini. Tak percaya?
1 thought on “Cinta Itu Energizer”