#IndonesiaTerserah dan Tobat

Oleh : Sri Wahyuni

Pro kontra muncul lagi. Disebabkan kebijakan pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), viral tagar #IndonesiaTerserah dan #HerdImmunity.

Jadi ingat, selain #DiRumahSaja , sejatinya dalam masa pandemi, yang terutama diperintahkan dalam syariat Islam adalah memperbanyak tobat.

Masuk akal, apalagi bila benar herd immunity diterapkan, bisa jadi kita termasuk yang katut dipundut.

Jika takdirnya selamat dari virus, alhamdulillah berarti masih Allah beri nikmat merasakan kehidupan normal yang baru. New normal katanya.

Bagaimana bila takdir menentukan kita menjadi salah satu korban? Jika berpulang dalam kondisi sedang bertobat, insya Allah husnul khatimah. Allah menjanjikan pahala syahid bagi orang yang wafat saat wabah.

Semua takdir telah tertulis di lauhul mahfuzd.

Baca Juga : Indonesia Terserah!

Meski begitu, kita juga harus sadar. Kita adalah manusia yang banyak melakukan dosa.

Mungkin dosa pada orang lain. Yang terdekat pada orangtua, anak, pasangan, tetangga, rekan kerja… Astaghfirullah, begitu banyak.

Dosa pada diri sendiri juga tidak sedikit. Allah menciptakan diri ini fitrah. Adakah kita telah menjaganya?

Allah memberi kita hidayah—yang sering kali kita merengek memintany. Namun setelah mendapatkannya, kita lupa… kita buang sia-sia.

Dosa pada Allah, jauh lebih banyak lagi. Berapa banyak syariat yang sudah kita ketahui? Dari yang sudah itu, berapa yang diamalkan? Dari yang sudah diamalkan itu, apakah ikhlas karenaNya? Sudahkah kita termasuk hamba yang taat?

Astaghfirullah. Astaghfirullah. Pintu surga manakah yang layak kita masuki dengan semua “kekurangajaran” kita padaNya selama ini?

Maka, mari kita bertobat.