Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Drakor di Mata IRT

Oleh:Sitie Zumaroh

Akhir-akhir ini muncul lagi postingan yang menyudutkan para pecinta drakor alias drama korea. Tidak jelas alasan mengapa drakor dianggap tidak baik untuk ditonton. Dari sekian banyak pembenci orang yang nonton drakor yang saya baca dari sebuah postingan kebanyakan adalah para lelaki, bapak-bapak, mereka menghujat sedemikian rupa menganggap bahwa para pecinta drakor itu orang yang sungguh sangat hina, kalau cuma didoakan semoga mendapat hidayah saya pikir itu baik, tetapi kalau menghujat dan merendahkan?.

Sebenarnya mengapa mereka sangat benci para penikmat drakor, alasan yang saya tangkap adalah bahwa menonton drakor itu lebih banyak mudharatnya dibandingkan kebaikannya. Bagaimana dengan game yang banyak dilakukan oleh para bapak mengisi waktu luangnya untuk menjernihkan pikiran kusut.

Jadi, sebenarnya apa pembeda dari semua film yang beredar mulai film laga Hongkong, film India, film hollywood, bahkan film ataupun sinetron nasional kita, padahal kalau menilik soal budaya misal pakaian minim yang dipakainya semua nyaris sama karena mereka lahir dari negara yang memang biasa berbusana mini, miras sesuatu yang lazim diminum, namun sejauh ini saya belum menemukan alasan mereka membenci film dari luar sebenci drakor. Tidak menutup kemungkinan para bapak itu juga penikmat film luar semisal avanger, spiderman, James Bond, dan semacamnya.

Sebaiknya jangan sekali-kali membandingkan nonton drakor dengan keutamaan membaca Al-Qur’an, jelas tidak akan nyambung karena konteksnya sudah sangat berbeda, tidak aple to aple. Jelas membaca Al-Qur’an ltu lebih baik daripada menonton drakor dan itu mutlak tak terbantahkan, juga tentu lebih baik daripada scroll beranda facebook atau bahkan ngerumpi di rumah tetangga sekalipun.

Sebagaimana asyiknya scroll beranda facebook, maka asik jugalah menikmati drakor bagi kami para pecintanya. Selingan dikala lelah melanda dengan menonton drakor beberapa episode sangat hinakah?.

Saya tidak habis pikir dengan sesebapak yang punya komentar begini (ini saya kutip asli dari komentar dari postingan seorang teman yang membahas drakor, komentar-komentar di dalamnya sangat ajaib keluar dari jari-jari orang yang menganggap dirinya lebih baik daripada orang lain).

“Istri yang doyan drakor bisa jadi karena tidak di puaskn suami dalam masalah ranjang,
Banyak galaunya karena suami pol mentok kuat 3 menit.
Atau bisa jadi terlalu luang waktunya”

Alih-alih tersinggung saya malah tertawa ngakak (tentunya dalam hati saja karena takut dikira gila karena sedang sendiri) membaca komentar begitu, sebegitu bencikah menganggap kami para penikmat drakor sehingga timbul komentar ajaib begitu, dan sayangnya masih banyak komentar yang senada.

Tentu sangat bagus sekali kalau para ibu-ibu bisa menghilangkan sejenak penat dengan menikmati membaca Al-Qur’an. Acung 4 jempol yang saya punya. Jujur saya belum bisa melakukannya dan masih butuh sesuatu buat hiburan.

Saya adalah pecinta drakor, drama asia, film bollywood, film hollywood. Gak usah membandingkan kalau menikmati film lebih hina dibandingkan membaca buku sekalipun karena sekarang ini banyak buku yang beredar di media online bahkan sejak paragraf pertama saja sudah mesum.

Sebagai pecinta drakor saya menikmati isi cerita filmnya, kalau dulu pas masih gadis selain menikmati isi cerita filmnya saya juga menikmati keindahan wajah pemainnya, sekarang jangankan menikmati wajah pemainnya dan menjadikan halu berkepanjangan, bahkan nama pemainnya saja saya tidak ingat.

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: