Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Rajab adalah bulan haram, yang di dalamnya dilarang untuk berbuat gaduh. Dilarang saling serang dan tidak usah meradang.

Maka, segenap berang yang memenuhi dada, baiknya diendapkan pada bulan ini. Bahkan musuh sekalipun, pada bulan Rajab ini baiknya kita ajak makan dan ngopi bareng.

Baca Juga : Hal Tazhunnu Anni Kadzib, Wa Ana Bijiwari Rasulillah? 

Kalau ternyata selepas Rajab, mereka yang telah kita ajak ngopi justru berbalik menjadi cinta, maka pada bulan-bulan berikutnya, sebaiknya kita langgengkan cinta itu.

Setelah cinta itu langgeng bersemayam pada relung hati, selanjutnya mari kita memadu kasih sepanjang masa.

Tapi kalau selepas Rajab, ternyata ghill masih mencengkram. Geram masih menguasai, sila saja kalau mau lanjut gaduh pada bulan-bulan berikutnya.

Tapi ingat, Rajab nanti akan bersambung Sya’ban kemudian berjumpa dengan Ramadhan.

Maka sebenarnya, Allah hanya menginginkan kita berhenti bergaduh. Sebab bangsa yang tak lelah bertikai, tak akan sempat membangun peradaban.

Bahkan, sekedar mendapatkan pengetahuan saja, sudah tak sempat. Sebab seluruh waktu telah habis untuk beradu senjata.

Karena itulah, pada perang yang telah termaktub sebagai satu kewajiban sekalipun, Allah Ta’ala tetap menggariskan agar kita tidak berangkat semua.

Sebab Allah menginginkan agar sebagian kita fokus belajar, mencari pengetahuan dan memperluas wawasan.

Agar tetap ada yang mengajarkan kepada manusia hakekat halal haram, baik benar, prioritas ataupun hal yang tidak perlu dilakukan.

Mari banyak berdoa, agar Allah memberkahi kita semua pada Rajab dan Sya’ban. Memohon sepenuh hati agar Allah berkenan menyampaikan kita pada Ramadhan. (Abrar Rifai)

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: