Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Dzikir-Dzikir Istimewa (2/3)

Baca sebelumnya: Dzikir-Dzikir Istimewa (1/3)

Oleh: KH. Ahmad Mudzoffar Jufri

3. سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Subhaanallahil-‘adziim. (Maha Suci-lah Allah Yang Maha Agung).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ada dua lafal dzikir yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan (di akhirat), dan sangat dicintai oleh Allah Zat Pemberi Rahmat, yaitu, “Subhaanallahil-’Adziim, dan Subhaanallahi wa bihamdih,” (HR. Muttafaq ’alaih).

4. لّا إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ، سُبْحَانَكَ، إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Laa ilaaha illaa Anta, subhaanaka, innii kuntu minazh-zhaalimiin.

(Tiada tuhan yang berhak diibadahi kecuali Engkau. Maha Suci-lah Engkau. (Aku mengakui) sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang suka berlaku dzalim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya), “Doa Dzun-Nun (Nabi Yunus as.) yang dibaca saat berada di dalam perut ikan ialah, ‘Laa ilaaha illaa Anta, subhanaka, inni kuntu minadz-dzalimiin,’ (QS. Al-Anbiyaa’: 87-88; dan QS. Ash-Shaaffaat: 139 – 148). Sesungguhnya tidak seorang muslim pun berdoa dengan wasilah lafal dzikir tersebut dalam hal apapun, kecuali Allah akan mengabulkannya,” (HR. At-Tirmdzi dan lainnya dari sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash ra, dan dishahihkan oleh Al-Albani).

5. سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhaanallahi wa bihamdihi, ‘adada khalqihi, wa ridhaa nafsihi, wa zinata ‘arsyihi, wa midaada kalimaatih.

(Maha Suci Allah, dan Maha Terpuji-lah Dia, sejumlah makhluk ciptaan-Nya, setingkat ridha Diri-Nya, seberat ‘Arsy-Nya, dan sebanyak tinta Kalimat-kalimat-Nya.”

Dari Ummul Mukminin Juwairiyah ra, sekali waktu Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam pernah pergi meninggalkan beliau selepas Shalat Subuh, sementara beliau dalam posisi duduk di tempat shalat sambil terus berdzikir.

Lalu saat kembali pada waktu Dhuha (menjelang Zhuhur), ternyata Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam masih mendapati beliau tetap duduk berdzikir seperti semula.

Maka Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam pun bertanya, ”Apakah kamu tetap duduk begini sambil berdzikir seperti saat aku tinggalkan usai Subuh tadi?”

Ummul Mukminin menjawab, “Benar,”

Lalu Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam melanjutkan, ”Sesungguhnya, setelah meninggalkanmu tadi, Aku telah mengucapkan empat lafal dzikir, sebanyak 3 x, yang bisa mengungguli seluruh dzikir yang kamu baca sejak Subuh hari ini, yakni, ‘Subhaanallahi wa bihamdihi, ‘adada khalqihi, wa ridhaa nafsihi, wa zinata ‘arsyihi, wa midaada kalimaatih” (HR. Muslim).

Bersambung ke Dzikir-dzikir Istimewa (3/3)

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: