Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Menghibur Malam

Mengantar malam pada tepi yang paling gundah. Pekat gulita mensatir semua yang indah.

Tak guna lagi hamparan pasir di pantai. Sebab karang-karang sudah terurai, siapa yang membantai?

Pada rerintik yang menjatuhi genting-genting rumah di tengah hening, berharap tetap menjadi tasbih hingga fajar tiba.

Fajar selalu bisa menepikan malam. Tak peduli kelam, tak kira gulita. Sebab subuh adalah dekapan Tuhan pada hamba-hambaNya yang dicinta.

Maka, saat semua manusia terlalu sibuk dengan kepentingan masing-masing, menghamburlah hanya kepada Tuhan.

bersama fajar saat mula menyingsing,

bersama matahari saat tegak di tengah langit,

bersama bayangan diri saat ia setinggi badan,

Pun, saat tiba nanti matahari kembali ke peraduan di ufuk barat.

Sebelum mata terpejam, entah pada gelisah yang resah atau lelap yang mendekur, bersujudlah.

Saat keningmu mencium tanah, sadarilah bahwa dirimu hanyalah sahaya hina di tengah kerak nafsu yang menggelegak.

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: