Serius Belajar Politik

La nasusu annasa siyasatan wahidah = Kita tidak boleh menghadapi orang dengan satu sikap yang sama,” demikian Muawiyah memberikan pengarahan kepada pengikutnya.

“Kalau kita semua berlaku lembut, maka mereka akan mudah membangkang,” lanjutnya, “Tapi kalau kita semua bersikap keras, maka mereka akan antipati kepada kita!”

“Maka sebaiknya harus ada di antara kita yang lembut, tapi juga tetap harus ada yang berlaku keras.”

Muawiyah adalah seorang politikus ulung. Ia adalah pemain utama pada keseluruhan dinamika yang terjadi dalam peristiwa Siffin.

Kelak ia pun akhirnya bisa menduduki tampuk kekuasaan menjadi khalifah pertama Bani Umayyah, sekaligus berakhirnya Khilafah Rasyidah.

Kemudian Muawiyah mewariskan kekuasaannya kepada Yazid, anaknya. Begitu terus turun temurun, hingga Dinasti Umayyah runtuh pada Tahun 132 Hijriyah.

Kita tidak bisa hitam putih melihat politik. Karena apa yang tampak hitam pada politik, bisa jadi sebenarnya kuning. Sebagaimana yang tampak putih, bisa jadi sebenarnya adalah hijau.

Maka, karenanya menyaksikan seluruh dinamika yang terjadi antara para politikus, partai-partai, termasuk juga pemerintah dan oposisi, kita buat santai saja.

Karena keculasan itu seringkali berbungkus banyak rupa yang seolah-olah jujur dan benar.

Sebaliknya, betapa banyak kebenaran dan kejujuran yang tampak samar, bahkan terkubur pada tatapan rabun kita.

Karena itulah saya sepakat dengan Eep Saefullah Fatah, bahwa kecerdasan politik ummat Islam harus terus diasah. Karena sehebat apapun seorang politisi, kalau tidak pandai membaca keadaan, maka kecerdasan tersebut tidak akan banyak berguna.

Ummat Islam harus berhenti membuat kerumunan. Tapi saatnya kini membina organisasi yang kuat dan membangun jaringan yang luas

Eep juga mengingatkan kita untuk tidak terlalu sering meluapkan kemarahan yang destruktif. Tapi kita harus melakukan perlawanan yang legal dan konstruktif.

Sebab kalau tidak, selamanya kita hanya akan terperangkap jerat para pemburu kekuasaan yang begitu kalap dan buas.

Atau mungkin kita akan terus menjadi tukang dorong mobil mogok. Ketika mobilnya sudah jalan, para pemandu hanya mendadai kita dari kejauhan.