Rifqi menuruti bapaknya untuk lanjut belajar ke LPBA Masjid Ampel. Walau guru-gurunya di MAN menyarankan ia untuk melanjutkan ke berbagai perguruan tinggi negeri yang telah direkomendasikan.
Pun, kawan-kawannya yang banyak diterima di PTN ini, di PTN itu. Iya tetap bergeming, “Apa katanya Abi wes.”
Yang pertama sekali, sebelum ia mengikuti tes masuk di Ampel, saya ajak dia untuk sowan Mbah Ampel. Saya pandu ia berziarah, kami membaca Yasin dan Tahlil.
Setelah usai, saya larang dia untuk ikut berdiri. “Kamu di sini aja dulu. Kamu lanjut aja, baca aja apa yang mau kamu baca. Berdoa apa saja yang kamu mau!” perintah saya pada anak lanang satu-satunya ini.
Dia pun tak membantah. Masya Allah…
Saya beringsut ke belakangnya. Daaan, jepret! Saya foto dia. Lah kok wetengmu wes nekuk ngono, Nak? 🙂
(Abrar Rifai)
1 thought on “Seorang Anak Laki Yang Baik”