Ronaldo dan Harga Diri

Siapakah yang tidak mengenal Cristiano Ronaldo. Pemain legendaris dari Portugal ini berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi. Dia termasuk pemain dengan perolehan sepatu emas terbanyak kedua setelah Messi.

Beberapa kali menjadi pemain terbaik FIFA dan penghargaan bergengsi internasional lainnya berhasil dia raih. Namun baru kali ini dia merasa tidak dihargai di clubnya.

Setelah dari Juventus, dia memutuskan untuk Kembali lagi ke Manchester United di tahun 2021. Bergabungnya Ronaldo dengan pasukan Si Setan Merah diharapkan dapat mendongkrak prestasi dari club itu. Namun, dunia melihat hal yang berbeda.

Semua keheranan itu terungkap pada wawancara eksklusif Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan yang dirilis The Sun pada Senin 14 Nopember 2022 lalu.

Kepada Piers Morgan, Ronaldo membuat banyak pernyataan kontroversial yang menyeret banyak pihak termasuk pelatih Man United, Erik ten Hag.

Ronaldo secara terbuka merasa telah dikhianati Man United karena manajemen klub dan Erik ten Hag terus memaksa dirinya hengkang.

Beberapa kali “dipaksa” duduk di bangku pemain cadangan membuat Ronaldo merasa tidak dihargai. Beberapa pengamat sepak bola dunia juga berpendapat demikian.

Puncaknya, Ronaldo pun masih harus duduk di bangku pemain cadangan selama 90 menit ketika Manchester United harus bertarung dengan Manchester City pada 2 Oktober 2022 lalu.

“Saya pikir Man United baru saja menunjukkan rasa tidak hormat kepada Ronaldo.”, kata Pengamat sepak bola Inggris Roy Keane.

Dilansir dari givemesport.com, Sabtu (2/7/2022), bayaran Cristiano Ronaldo di Manchester United adalah 385.000 poundsterling, atau Rp 6,9 miliar per pekan.

Dari sini kita lihat bahwa Ronaldo benar-benar mengangkat isu harga diri. Bayaran tinggi namun tidak dihargai, bukanlah itu yang diinginkan

Ronaldo.

Ini menunjukkan bahwa manusia pada hakikatnya ingin dihargai, bukan uang. Apalagi jika masalah finansial pribadi sudah selesai.

Semoga permasalahan Ronaldo dan Si Setan Merah dapat diselesaikan dengan bijak.