Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Kampung Nelayan Yang Sunyi

Jauh dari keramaian. Sinyal HP hilang di sini. Listrik pun katanya baru du tahun yang lalu masuk ke sini.

Hanya ada satu mushalla, tak ada masjid. Sekolah atau madrasah juga tidak ada. Entah kalau tempat mengaji, atau tidak.

Satu kampung hanya dihuni 28 rumah. Semua penduduknya adalah nelayan. Entah, sejak kapan kampung di Pantai Gerangan ini dihuni?

Walau listrik sudah masuk, tapi sebagian besar tempat masih gelap. Terlebih di pesisirnya. Pun, tempat kami berkemah.

Karena di kampung nelayan, maka tak heran kalau ikan dijual murah di sini. Kami beli ikan sebesar anak kambing seharga 50 ribu rupiah. Sudah siap dibakar dan lengkap dengan sambel kecapnya.

Fathiyah, Fatimah dan Sumayyah yang menemani road trip saya kali ini, begitu lahap makan ikan. Alhamdulillah…

Malam pun kami lalui dengan syahdu. Debur ombak yang terus mencium bibir pantai, adalah kawan yang justru melenakan tidur kami.

(Abrar Rifai)

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: