Oleh : Wiwin Rahma Suryanti
Cinta dan kepemilikan, ibarat dua unsur kimiawi yang berbeda. Reaksi kimia bisa menyatukannya menjadi senyawa. Tak kan terpisahkan kecuali yang menyatukannya memisahkan. Memiliki sesuatu yang dicintai membuat manusia terbang ke awan. Seolah dunia seisinya dia yang punya. Tak lagi merasa membutuhkan apapun karena dia telah bersama cintanya.
Cinta dan kepemilikan, ibarat dua unsur kimiawi yang berbeda. Keduanya mungkin bisa menyatu tanpa reaksi kimia. Hanya sekedar bercampur. Amat mudah memisahkan keduanya. Filtrasi, kristalisasi, sublimasi, kromatografi, distilasi, ekstraksi, absopsi, dekantasi, evaporasi, sentrifugasi, dan pengayakan adalah ujian bagi campuran cinta dan kepemilikan. Karenanya ada ungkapan cinta tak harus memiliki.
Para pecinta sejati tak pernah peduli apakah cintanya senyawa atau campuran. Hakikat yang dicari bukan picisan. Memiliki hakikatnya tidak memiliki. Pun sebaliknya. Satu yang mereka peduli, cinta dari sang Maha Cinta. Karena cinta-Nya abadi. Dengan cinta-Nya semua bisa dimiliki. Selamanya, di keabadian nanti…
Terkait
Mewujudkan Setia Menemukan Bahagia (Bagian 2) : Memilih Pasangan
Mewujudkan Setia Menemukan Bahagia (Bagian 1) : Melazimkan Cinta
Asyiknya Belajar Nahwu