Sungguh sangat disayangkan, perundungan dan pelecehan yang dialami MS sampai terjadi sekian lama, sejak 2012. Tanpa ada itikad baik apapun dari semua pihak terkait untuk menyudahinya!
Sebenarnya MS sendiri sudah berusaha lepas dari aksi kurang ajar rekan di kantornya tersebut. Mulai mengadu ke Komnas HAM, lapor Polisi dan mengadukan perbuatan bejat tersebut kepada atasannya.
Tapi semua buntu. Komnas HAM menyuruh lapor Polisi. Polisi menyuruh lapor atasan. Sedang atasan tak menggubris.
Saat surat terbuka MS yang ditulis pengacaranya viral, baru kemudian semua: Komnas HAM, Polisi dan KPI heboh!
Apakah memang seperti ini model penyelesaian masalah di negeri ini, viral dulu baru ditangani?
KPI, lembaga yang selama ini menjadi wasit tayangan-tayangan tidak pantas di berbagai media visual, malah di dalamnya terjadi adegan tak senonoh yang bejatnya melampaui berbagai tayangan yang telah mereka tertibkan.
Polri, ini adalah lembaga terdepan yang seharusnya menjadi tumpuan utama agar masyarakat memeroleh rasa aman di manapun berada. Tak terkecuali di tempat kerja.
Komnas HAM, seharusnya memberikan pendampingan kepada korban untuk membuat laporan Polisi ketika itu. Bukan malah sekedar menyuruh begitu saja.
Sudah tahu keadaan para polisi kita seperti apa, kok seorang pegawai biasa seperti MS disuruh melapor sendiri.
Baiklah, semua yang terjadi telah terjadi. Segenap kesakitan, baik jiwa ataupun fisik yang telah dialami MS saatnya segera dipulihkan. Segera proses kejahatan ini!
Polisi buktikan bahwa kalian adalah pelayan segenap lapisan masyarakat. Tak terkecuali masyarakat yang paling papa dan jelata sekalipun.
Komnas HAM, mohon kawal semua proses kasus ini, hingga mereka para pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
Pun, KPI, berbenahlah! Berikan komitmen kalian untuk menyudahi hal memalukan yang terjadi di lembaga kalian. Buang itu para pegawai pelaku pelecehan dan perundungan. Agar korban lain seperti MS, tidak ada lagi di masa-masa yang akan datang.
Kepada kawan-kawan penggerak media sosial dan terkhusus kepada kawan-kawan FLP di seluruh Indonesia, bergeraklah. Gerakkan pena kalian, untuk membela kawan kalian yang saat ini sedang dirundung masalah.
MS tercatat sebagai anggota FLP Jakarta. Organisasi kepenulisan yang disebut terbesar di dunia ini, saatnya buktikan kalau kalian memang besar! (Abrar Rifai)
Terkait
Hewan Bukan Aksesori Belaka!
B E D A!
Mengkerdilkan Nusantara