Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Oleh: Mahbub Junaedi

Perihal makhluk yang satu ini bikin hati berdebar dan suasana hati nggak nggenah. Aku tidak munafik ya, tentang yang satu ini. Perempuan bagiku merupakan salah satu pemicu perasaan romantis.

Betapa tidak, koyok tumbu ketemu tutup, jadi klop benar. Sebagai lelaki, dengan bersanding perempuan kita bisa menunaikan kodrat lelaki secara semestinya.Ketertarikan pada perempuan sebagaimana daya tarik untuk saling berinteraksi dan bersinergi membangun peradaban manusia lebih berkembang.

Sisi romantisme sebagai bentuk chemistry, ada reaksi kimia, pola pikir dan pertautan psikologi serta nafsu yang membuncah. Perempuan memang benar-benar sosok empu yang bisa berperan sebagai apa saja. Dalam dirinya mengandung hal-hal yang substatif tentang semua kehidupan di dunia ini.

Perempuan bisa menentukan kehidupan secara personal dalam lingkup paling kecil seperti keluarga. Begitu juga bisa mengubah dunia seperti yang dikehendaki. Perempuan memang berperan aktif dalam mempertahankan komunitas manusia di bumi ini.

Keberlangsungan kehidupan manusia ya tergantung dari jenis manusia yang berlabel perempuan itu sendiri dengan campur tangan pihak lelaki. Sampai detik ini belum ada pengganti selain perempuan yang bisa meneruskan keturunan manusia, baik berjenis lelaki atau perempuan itu sendiri.

Teknologi tercanggihpun belum atau bahkan tak memungkinkan menggantikan peran perempuan sebagai ‘inang’ untuk memperbanyak keturunan. Di sisi lain, sesuai dengan namanya, perempuan lebih cenderung emosional, lebih banyak menggunakan perasaan dalam mengaplikasikan hidupnya. Sekalipun tidak serta merta mengabaikan kemampuan berpikirnya untuk bisa berperan aktif dalam bidang apapun. Seorang ibu, sudah pasti perempuan.

Adalah predikat dari seseorang yang sudah menikah dan mempunyai keturunan. Dalam aspek moralitas religius, peran ibu sangat penting. Perempuan yang sudah menyandang predikat ibu harus ditempatkan pada tempat yang lebih tinggi setelah Tuhan Allah.

Kita sudah tahu, bahwa ridha Allah itu tergantung dari ridha seorang ibu. Jadi, derajat keper-empu-an ibu sudah mencapai tingkat tertinggi sebagai seorang empu manapun. Multi talent, Multi fungsi dan Multi peran. Maka, perkataan perempuan sesosok ibu bisa menuju pada suatu kenyataan yang tak terbantah.

Omongan ibu adalah doa yang qobul. Maka, bagi keturunannya ada larangan durhaka terhadapnya. Bilang ‘ah’ saja sudah menjurus konsekuensi yang harus ditanggung. Maka kedudukan ibu itu sangat mulia. Marilah memperlakukan perempuan dengan dengan tidak menyakitinya.

Kalau mampu, bisa berbagi dengan para perempuan maka lakukanlah sesuai kaidah yang berpedoman pada agama dan sesuai dengan kemampuannya.

Bumiayu, 21112020, 16:00

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: