Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Mengenali Diri Sendiri, Kunci Keberhasilan

Diri sendiri adalah sosok yang paling dekat dengan kita. Waaupun sering terlupakan kebutuhannya, dia selalu setia pada kita. Maka mengenali diri sendiri adalah hal utama yang seharusnya kita lakukan. Karena dengan mengenali diri sendiri maka kita akan lebih mudah mengendalikan diri. Dengan kemampuan mengendalikan diri yang bagus, maka kita akan lebih mudah mengembangkan diri dan menjalani riak-riak kehidupan ini.

Diri sendiri adalah sosok yang paling dekat dengan kita. Waaupun sering terlupakan kebutuhannya, dia selalu setia pada kita.

Maka mengenali diri sendiri adalah hal utama yang seharusnya kita lakukan. Karena dengan mengenali diri sendiri maka kita akan lebih mudah mengendalikan diri.

Dengan kemampuan mengendalikan diri yang bagus, maka kita akan lebih mudah mengembangkan diri dan menjalani riak-riak kehidupan ini.

Mengenali diri sendiri tidak mudah, namun juga tidak sulit. Dengan mengenali kekuatan dan kelemahan diri, maka kita akan menjadi lebih tau tentang apa yang harus dilakukan.

Pertama, kenali rasa yang dialami diri. Panik, marah, sedih, dll.

Akui rasa itu. Lalu carilah cara untuk mengendalikannya.

Ketika ada masalah dan kepanikan datang, rasa panik itu tertangkap : oh, aku sedang panik!

Maka menemukan cara mengurangi rasa panik itu sangat diperlukan. Misal, dengan menarik nafas dalam-dalam dan meyakinkan diri bahwa ini akan bisa teratasi.

Setelah itu, potensi akan terbuka. Karena suatu hal yang tidak dibarengi dengan kepanikan maka akan lebih terkendali dengan baik. Seseorang akan bisa berpikir lebih jernih tanpa rasa panik.

Kita juga akan tahu apa yang tepat untuk dilakukan. Misalnya ketika rasa semangat bekerja itu turun tiba-tiba. Kita akan tahu penyebabnya, misalnya karena terlalu capek.

Maka akan bisa disimpulkan bahwa kita membutuhkan. Misalnya, setidaknya me-time satu jam sehari, atau istirahat seminggu sekali, atau pergi ke suatu destinasi satu bulan sekali. Ini untuk menjaga kestabilan semangat bekerja.

Seorang ibu juga akan tahu bagaimana mengendalikan emosi. Misalnya, jika dia tahu bahwa ketika dia capek dan meneruskan bertemu dengan anak, maka sumbu emosi marah akan pendek. Maka akan lebih terkendali jika dia tahu cara meredamnya. Misalnya, dia mengambil istirahan sekedar 30 menit dengan menyendiri di kamar, atau menonton, atau refreshing kecil lainnya untuk menyegarkan pikirannya.

Maka perlu kita prioritaskan Kembali untuk mengenali diri ini. Rasa, emosi, pemicunya, dan lain-lain. Sehingga perjalanan hidup ini bisa lebih terkendali.

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: