Melalaikan shalat saat tubuh masih sehat dan kuat, adalah kerugian besar yang tidak akan bisa ditebus dengan apapun.
Orang-orang mati, saat tubuhnya sudah ditimbun tanah, ingin hidup kembali demi untuk mendirikan shalat.
Saat kelak di akhirat, berada di Mizan, ketika semua amalnya hancur, mereka sangat menyesal. Sebab baru menyadari bahwa sentral semua amal soleh adalah shalat.
Jika shalatnya baik, maka baiklah seluruh kebajikan. Tapi jika shalatnya salbut, maka salbutlah semua peribadatan yang lain. Ingat, shalat, shalat dan shalat!
Selama saya sakit dari awal hingga kini, tentu tidak bisa shalat seperti biasanya. Bahkan ketika terbaring di ranjang rumah sakit, ketika duduk saja susah, terpaksa harus shalat berbaring.
Saat beberapa kali dipulangkan, di rumah saya hanya bisa shalat sambil duduk. Beberapa kali saya coba shalat normal, tetap belum bisa.
Puncaknya tadi Subuh, ketika shalat sunnah Fajar, benar-benar saya paksa untuk rukuk, sujud, duduk antara dua sujud dan tasyahud.
Baca Juga : Akankah Kita Sampai ke Dermaga Tujuan?
Hasilnya, ya Allah… sakit semua rasanya semua persendian. Sakit benar-benar sakit! Apalagi saat sujud dan duduk. Rasanya ingin menjerit.
Gagal, tidak bisa saya tuntaskan. Akhirnya saya kembali duduk di kursi yang memang sudah saya siapkan di belakang saya.
Subuh tadi memang saya bertekad untuk bisa mulai shalat normal. Karena saya sudah merasa semakin sehat daripada sebelumnya.
Tapi rupanya diri ini masih ringkih untuk kembali mendapatkan nikmatnya kesempurnaan shalat.
Kenikmatan shalat tidak bisa kita dapatkan lagi, tidak saja ketika nyawa sudah berpisah raga. Karena ketika masih hidup, tapi karena sakit yang mendera, nikmat shalat tak lagi bisa kita reguk.
Maka, selagi nyawa masih di kandung badan. Selagi sehat masih Allah anugerahkan pada kita. Mari tegakkan shalat! (Abrar Rifai)
2 thoughts on “Jangan Lalaikan Shalat!”