Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Mengeja Pagi

Pagi tak selalu berseri, sebab terkadang mendung atau awan meningkahinya. Tapi pastikanlah bahwa wajahmu tetap berseri, sebab mendung hanya sesaat saja.

Mendung sering kali harus dipungkasi hujan. Bahkan hujan yang sangat lebat sekalipun. Tapi percayalah, bahwa di akhir hujan, ujung langit selalu menyuguhkan pelangi yang sangat indah.

Namun adakalanya mendung tak jadi hujan. Sebab mendung memang bukan berarti hujan. Maka tetap lalui segenap mendungmu dengan asa yang terus melangit.

Sejuk, hangat, dingin dan panas adalah pergantian suhu yang saling beratur satu sama lain.

Baca Juga : Menulislah dengan jelek

Terang, gelap, mendung, awan, cerah dan bahkan giliran siang dan malam, adalah buku besar yang harus kita baca sepenuh raga. Tak sekedar mata.

Harus kita dengar segenap badan. Tak sekedar telinga.

Menyertakan hati pada bacaan dan pendengaran, adalah niscaya bagi orang-orang yang masih mempercayai nurani sebagai panglima pada jasad semua manusia.

Tapi ketika kita sudah menggeser pandu diri dari hati kepada nafsu, maka kita tak akan pernah menggenggam kebaikan selain yang disepakati oleh syahwat diri.

Fajar tadi dua rakaat kau jadikan qabliyah. Kemudian tuntas dengan tegaknya dua rakaat Subuh yang terselip di dalamnya lantunan qunut khusyuk.

Pun, setelahnya derasan Qur`an walau sekedar dua atau tiga muka, sudah cukup membuat bahagia itu adalah milikmu sepanjang hari ini.

Apalagi kalau dhuha ini juga kita lakukan, dengan dua, empat atau enam rakaat. Sempurna sudah bahagianmu!

Pagi ini bukan petang. Petang nanti pun bukan pagi. Sebagaimana siang bukan malam, dan malam juga bukan pagi.

Kata Ibnu Umar, “Faidza asbahta fala tantazhir almasa` wa idza amsaita fala tantazhir assobah = Pagi jangan menunggu petang. Nanti petang pun jangan menunggu pagi!”

Sebab amal soleh yang semestinya dilakukan pagi, nanti sore sudah tidak relevan lagi. Bahkan bida jadi sudah tidak boleh dilakukan.

Itulah Dhuha, ianya ada di waktu pagi, tak ada di waktu petang. Sebaliknya Awwabin tak ada di waktu pagi, sebab waktunya adalah saat petang. (Abrar Rifai)

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: