Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Delapan Mapan, Tujuh Lapis

Jadi delapan kalau kebanyakan kita kurangi satu aja, jadilah tujuh. Ini bukan kebetulan, tapi memang harus begitu.

Selisih satu angka, atau kalau memang harus dijajar, memang akan berada tepat bersebelahan. Berada pada posisi bertetangga itu, kalau tak pandai-pandai mengelola, memang akan mengaduk-aduk perasaan.

Baca Juga : Laju Anis Matta 

Betapa banyak orang yang membara hatinya, ketika melihat tetangga sebelah beli kulkas baru, TV baru dan meningkat rumahnya menjadi dua atau tiga lantai.

Apalagi kalau tetangga sebelah pakai jam tangan rolex seharga 500 Juta, bisa jadi ia seketika jantungan. Terlebih besoknya ternyata sang tetangga pakai SUV Mercedes Benz G Class seharga 5 Milyar, langsung stroke wes.

Makanya, biar hati tidak panas, terhindar dari penyakit jantung dan stroke, bertetangga itu dibuat biasa aja. Kalau tetangga lebih melarat, ya kita bantu. Kalau tetangga lebih kaya, ya kita bersyukur.

Apalagi kalau tetanggaannya masih terhitung saudara, walau beda agama sekalipun. Apalagi sekedar beda mafzhab dan Ormas, kita buat happy aja.

Entah itu Happy Salma atau Happy Asmara. Ini anak-anak Gelora, cobalah jadi tetangga yang baik. Kalau masak sayur, kuahnya dibanyakin, biar cukup dibagi kepada tetangga.

Anak-anak Gelora, hati-hati membeli durian atau sate, sebab saat kau bawa pulang, bau duren dan te-sate itu bisa jadi menyengat hidung anak-anak PKS. Tapi kalau kalian mau makan bersama itu bagus. Sebab iming-iming pada tetangga itu dosa!

Maka, biasakanlah berbagi, karena berbagi itu indah. Tapi kalau tetanggamu lagi sibuk panen jeruk oranye, jangan kau paksa untuk membelah gelombang biru. Sebab itu terlalu berat baginya. Jadi, tujuh dan delapan itu memang bukan kebetulan.

Karena angka itu merujuk pada bilangan yang harus diurut. Delapan itu genap, cenderung merasa mapan. Tapi tujuh itu ganjil, mengandung banyak filosofi.

Lapisan bumi dan langit semuanya tujuh, seakan satu isyarat bahwa kekuatan anak-anak Gelora itu berlapis-lapis seperti itu. Kita lihat aja! (Abrar Rifai)

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: