
Oleh : Ustadz Muhammad Saleh Drehem, Lc. MA
Bismillah
Alhamdulillah was sholaatu was salaamu ‘ala Rasulillah wa aalihi wa shohbihi wa man waalaahu.
11 JUMADIL AWWAL 1445 H
QS.ALI IMRAN : 26
Saudaraku,
Nabi Sulaiman As adalah raja yang menjadi “tuan”nya segala kekuasaan yang tidak pernah dimiliki siapapun sesudahnya, (An-Naml : 35), hingga wafat sang nabi itupun masih di atas tahta.
Kekuasaan di tangan penguasa yang baik dan cerdas akan melipatgandakan kebaikan sehingga kebaikan itu terasakan oleh orang banyak.
Kekuasaan yang dikendalikan oleh penguasa yang buruk juga akan melipatgandakan keburukan sehingga keburukan itu akan merajalela menutup peluang datangnya kebaikan.
Hampir semua Nabi adalah pemegang kekuasaan yang karena itulah kebaikan bisa menyebar atau terlipatgandakan.
Keberhasilan penguasa menyebar kebaikan itu juga tergantung pada dukungan umat atau rakyatnya.
Ada umat yang “cerdas” hingga mudah terkoneksi dengan kebaikan dan ada yang “tak bijak” hingga mudah terprovokasi dengan keburukan.
Sungguh penguasa yang kuat adalah karunia Allah bagi rakyat yang bijak.
Sangat banyak kisah penguasa yang justru terhancurkan oleh kekuasaannya sendiri, sebab :
- Kekuasaan bisa membuat pemiliknya menjadi bodoh sehingga tak tersambungkan dengan realitas.
- Kekuasaan sering menjadi candu yang sangat adiktif sehingga penguasa enggan meninggalkan kekuasaannya lalu melakukan kesewenangan untuk mempertahankan dan menambah kekuasaannya.
- Kekuasaan membuat penguasa tak waras karena kehilangan rasa aman dan akhirnya “mencuri” keamanan dari kenyamanan rakyat.
- Yang paling tidak disadari dari penguasa adalah, bahwa dirinya sedang sangat nihil kekuasaan karena tidak mampu berkuasa atas dirinya sendiri.
Layaknya Nabi Sulaiman AS, maka penguasa sejati adalah mereka yang hanya bisa ditundukkan oleh Allah saja.
Layaknya para sahabat Rasuullah SAW, jadilah rakyat yang bijaksana pada fungsi kekuasaan dengan mendukung penguasa yang tepat.
Ya Allah, jadikan kami umat yang baik hingga layak untuk mendapat penguasa bijak yang bisa membuat negeri penuh barokah dan ampunan MU.
(@msdrehem)
Terkait
Pintar Tapi Cepat Bosan? Begini Cara Efektif Belajar untuk Anak Ber-IQ Tinggi!
Burnout pada Orang Tua: Bagaimana Mengatasinya?
Teknologi: Teman atau Pengganggu?