
Bahagiamu, sakit hatimu, sebenarnya bukanlah 100% tanggung jawab orang lain. Justru bahagiamu adalah tanggung jawab dan kendalimu.
Seringkali kita malah merasa sakit seakan terjatuh dari ketinggian.
Siapakah yang membawamu ke ketinggian itu?
Ekspektasimu!
Kita menaruh ekspektasi bahwa orang akan selalu menerima kita.
Kita menaruh ekspektasi bahwa orang akan selalu ramah pada kita
Kita menaruh ekspektasi bahwa orang tidak akan pernah salah paham kepada kita.
Kita menaruh ekspektasi bahwa kita jauh dari kata gagal.
Dan sejumlah ekspektasi kita kepada sesuatu yang pada dasarnya kita tidaklah mempunyai control penuh pada hal tersebut.
Maka longgarkanlah hati dan pikiran kita terutama kepada hal yang tidak bisa kita control.
Baca Juga : Komersialkan Gundahmu
Perasaan orang lain, misalnya.
Perasaan merupakan variable yang bernilai relatif. Manalah bisa kita control?
Lalu ketika orang lain tiba-tiba marah padahal menurut kita tidaklah seharusnya orang tersebut marah, maka tidaklah perlu kita risaukan.
Sulit? Ya! Namun itu akan terasa lebih mudah jika di awal kita tidak menaruh ekspektasi yang tinggi.
Maka mulailah berlatih untuk tidak memasang ekspektasi tinggi terutama pada hal yang tidak bisa kita control.
Terkait
Pintar Tapi Cepat Bosan? Begini Cara Efektif Belajar untuk Anak Ber-IQ Tinggi!
Burnout pada Orang Tua: Bagaimana Mengatasinya?
Teknologi: Teman atau Pengganggu?