
Ingat filosofi Gula dan Kopi?
Tanpa gula, kopi terasa pahit. Tapi ketika paduan gula dan kopi terasa nikmat, orang jarang menyebut jasa gula. Gula sabar dan tak peduli meskipun yang dipuji adalah kopi.
Jika Anda tidak bisa membayangkan bagaimana orang yang sudah selesai dengan dirinya, maka bayangkanlah perasaan gula saat itu. Dia focus meluaskan manfaat.
Tentu, mereka adalah orang-orang istimewa. Hidupnya terasa lebih damai dibandingkan yang focus kepada perhatian dan pujian orang lain.
Entah apa sebenarnya yang dicari orang yang haus perhatian ini. Padahal menjadi pusat perhatian bukanlah nyaman.
Berapa banyak artis yang merasa tidak nyaman jika pergi ke suatu tempat karena banyaknya perhatian dari penggemar yang menembus privasinya?
Maka jangan takut menjadi pribadi yang tidak diperhatikan atau dipuji.
Menjadi manusia yang focus terhadap Tuhannya adalah bagaikan Mutiara yang tetap terlihat berkilau walaupun sedang terendam lumpur.
Terkait
Pintar Tapi Cepat Bosan? Begini Cara Efektif Belajar untuk Anak Ber-IQ Tinggi!
Burnout pada Orang Tua: Bagaimana Mengatasinya?
Teknologi: Teman atau Pengganggu?