Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Nyantri di Gus Baha’

Mondok di pondoknya Gus Baha, LP3iA itu menyenangkan. Santri bebas bawa HP, bebas rokok,an dan keluar masuk pondok.

Iya, Gus Baha memang memberikan kebebasan kepada santrinya. Tapi kebebasan yang bertanggung jawab.

Santri tetap dikontrol target pencapaian belajarnya. Semisal hafalan Qur’an, tetap harus memenuhi target sesuai yang telah ditentukan.

Jadi walaupun bebas, waktunya (ngaji) belajar, santri harus hadir. Waktunya setoran hafalan, santri harus hafal.

Maka, santri-santrinya Gus Baha, walau dibebaskan seperti itu, tetap pinter-pinter, santun, taat dan sergep ngibadah.

Sekedar informasi, LP3iA adalah kepanjangan dari Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur`an. Jadi, pondoknya Gus Baha memang fokus pada Al Qur`an. Semua santri wajib hafalan.

Tapi sebagaimana pesantren-pesantren salaf lainnya, ilmu-ilmu lain seperti fiqh, hadis, nahwu-shorf, balaghoh dan lain sebagainya tetap diajarkan. Semuanya berbasis kitab kuning.

Gus Baha ngajar santri-santrinya tidak terbatas pada waktu-waktu yang sudah terjadwal. Tapi sebagai kiai, Gus Baha sewaktu-waktu bisa saja tetiba mengumpulkan semua santri atau santri tertentu untuk ngaji (belajar).

Seperti malam itu, ketika menemui kami, beliau berujar, “Bar iki ayo ngaji karo bocah-bocah, kitabe Habib Umar sing ndek wingi tak woco nang PBNU.”

Maka, jadilah jam sebelas malam kami ngaji kitab ‘Taujihun Nabih Limardhatil Barih’ pada halaman yang sama dengan yang beliau baca di PBNU.

Seperti apa isi halaman tersebut, nanti insya Allah saya terjemahkan full. Agar teman-teman juga bisa ikut ngaji. 

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: