Orang Ramai

Berita Cinta & Cerita

Dzikir-Dzikir Istimewa (1/3)

Oleh: KH. Ahmad Mudzoffar Jufri

Setiap lafal dzikir ma’tsur dari Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah spesial dan istimewa. Karena dzikrullah secara umum merupakan salah satu bentuk amal ibadah spesial. Sampai-sampai, saking spesialnya, ia dapat berfungsi sebagai penutup kekurangan dan pengganti (dari aspek nilai dan pahala, bukan secara hukum) bagi ibadah-ibadah lain yang terlewatkan penunaiannya.

Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu, ada seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syari’at-syari’at Islam (terasa) telah begitu banyak bagiku (sehingga aku takut tidak mampu memenuhinya). Maka mohon beritahukan kepadaku suatu (amalan) yang dapat aku jadikan sebagai pegangan (dan yang bisa menutup kekurangan-kekuranganku dalam amal ibadah lain),”

Beliau pun bersabda, “Hendaknya lidahmu senantiasa basah karena berdzikir kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

Namun demikian, pada saat yang sama, tetap terdapat lafal-lafal dzikir ma’tsur yang dinilai lebih spesial dan lebih istimewa diantara lafal-lafal dzikir yang ada.

Berikut ini 10 Dzikir Istimewa yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sebanyak-banyaknya.

1. سُبْحَانَ الله / Subhanallah (Maha Suci-lah Allah), الحَمْدُ لِله / Al-hamdu lillah (Segala puji bagi Allah), لاَ إلهَ إلأَّ الله / Laa ilaaha illallah (Tiada tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah), الله أَكْبَرُ / Allahu Akbar (Allah Maha Besar).

Empat serangkai lafal dzikir ma’tsur tersingkat namun sekaligus teristimewa. Inilah yang harus selalu mengisi hati sekaligus membasahi lisan setiap muslim dan muslimah, dalam keseharian masing-masing. Baik untuk dibaca sendiri-sendiri secara terpisah, maupun dengan cara digabung.

Dari Abu Dzar ra., beberapa orang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bertanya kepada Beliau, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah menguasai dan mendominasi seluruh pahala. Mereka shalat seperti kami (yang miskin) juga shalat dan puasa seperti kami puasa. Namun (selain itu) mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sementara kami tidak bisa),”

Maka Beliau pun bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan berbagai macam cara bagi kalian agar juga bisa bersedekah (seperti mereka)? Setiap lafal tasbih adalah sedekah, setiap lafal takbir adalah sedekah, setiap lafal tahmid adalah sedekah, setiap lafal tahlil adalah sedekah,” (HR. Muslim).

Abu Hurairah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, ‘Sesungguhnya membaca dzikir: Subhaanallah, al-hamdu lillah, laa ilaaha illallah, dan Allahu akbar, adalah lebih aku sukai daripada segala sesuatu yang terkena oleh sinar matahari (bumi dan seluruh isinya)” (HR. Muslim).

2. سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ / Subhaanallahi wa bihamdih (Maha Suci Allah, dan Maha Terpuji-lah Dia).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa membaca dzikir ini dalam sehari 100 x, maka akan terhapuslah dosa-dosanya, meskipun sebanyak buih lautan,” (HR. Muttafaq ’alaih).

Bersambung ke: Dzikir-dzikir Istimewa (2/3).

Pin It on Pinterest

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
%d bloggers like this: